Tidak semua video di YouTube yang dapat ditonton secara utuh. apalagi Untuk genre video tertentu, penonton mungkin sering meloncati (skip) beberapa bagian video untuk menuju ke bagian yang memang dicari, atau dianggap penting. Biasanya, hal ini terjadi di video tutorial yang berdurasi panjang. Tak jarang, banyak penonton yang mempercepat penjelasan video yang dianggap bertele-tele. YouTube pun diketahui sedang menguji coba fitur baru bernama video chapter, yang akan memudahkan penontonnya untuk men-skip bagian-bagian video.
Fitur ini tidak hanya bisa mempermudah penonton melompati video yang dikehendaki, tapi juga bisa menavigasi bagian-bagian mana yang ingin ditonton ulang dengan mudah. Nantinya, di bagian control bar video merah di bagian bawah, akan ada garis patah-patah yang menunjukan timestamps (cap waktu) dan judul bagian pembahasan. Cukup arahkan kursor ke salah satu garis tersebut, maka judul pembahasan akan muncul. Misalnya saja, review pada menit 1:32, kesimpulan pada menit ke 9:10, dan sebagainya. Pembagian timestamps dan pembahasan mengacu pada deskripsi video yang diisi oleh kreator.
Dengan demikian, apabila kreator tidak menulis pembagian tersebut, maka video chapter tidak akan muncul, setidaknya untuk saat ini. Contohnya bisa dilihat di salah satu video berjudul "Audient Evo 4 Audio Interface Review / Explained (Smart Gain Demo)" di kanal YouTube milik Podcastage. Sebelumnya, kreator konten juga bisa menuliskan menit dan bagian-bagian video di deskripsi video. Penonton juga bisa melakukannya di kolom komentar. Namun dengan adanya fitur ini, nantinya penonton diharapkan bisa menavigasi konten dengan mudah.
YouTube baru menguji coba fitur ini di platform Android, iOS, maupun versi desktop, untuk sebagian kanal YouTube, dan masih mengumpulkan respons atas fitur ini. Selain uji coba fitur baru, YouTube juga telah memperbarui tampilan antarmuka versi web untuk pengguna tablet. Pembaruan ini membuat pengguna tablet lebih mudah memperbesar tampilan layar maupun memperkecilnya ke mini player dengan usapan jari atau gesture. Pengalaman pengguna saat menggulir layar juga ditingkatkan dan ikon-ikon di dalamnya turut diperbesar. Dihimpun dari Engadget, beberapa pengguna sudah melihat pembaruan antarmuka ini pada bulan Maret lalu. Namun kini, lebih banyak lagi pengguna yang mendapatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar