Biro DIY, Sleman Cakrawalamerdeka - Drs H Budiharjo camat kecamatan Depok kabupaten Sleman dan Agus Santoso S.Psi kepala desa Caturtunggal Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta nampak akrab dalam tugas.
Bagi Agus Santoso S.Psi kala itu menjabat dalam tahap kedua atau periode kedua Kades Caturtunggal. Pihaknya menganggap bahwa rasa kebersamaan dalam tugas adalah merupakan prioritas utama dalam mengemban amanah pemerintahan. Demikian diakui Drs H Budiharjo saat menjabat camat Depok, dulu.
Pada bulan Januari 2021 ini Budiharjo sudah alih tugas di Pemkab Sleman, dan sekarang camat sudah beralih nama jadi Panewu. Panewu di Kapanewon Depok kini dijabat oleh Abu Bakar yang sebelumnya camat Kalasan.
Sebelumnya, bagi desa Caturtunggal yang kini jadi Kalurahan Caturtunggal dan kecamatan Depok yang kini Kapanewon Depok pernah mengadakan Sarasehan Bahasa Jawa dan Busana Jawa diadakan dibalai desa Caturtunggal kecamatan Depok kabupaten Sleman.
Pesertanya cukup banyak terdiri dari para dukuh sedesa dan para tokoh masyarakat serta keluarga besar kesenian karawitan Pringgo Laras yang diketuai Sabar bin Kariyana bin Sodimbejo. Saat itu Paguyuban Karawitan Pringgo Laras turut diundang untuk berperan serta dalam Sarasehan Bahasa Jawa dan Busana Jawa.
Hal tersebut merupakan langkah yang harus ditindaklanjuti atas prakarsa dari Drs H Sri Purnomo bupati Sleman. Kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan sumber pertumbuhan nilai seni dan budaya yang ada di tanah Jawa atau Ngayogyokarto.
Bagi Drs Budiharjo dan bagi Agus Santoso S.Psi tidak asing dalam turun ke bawah atau istilah turba. Karena turun bawah merupakan langkah awal untuk meneliti, mengamati, atau observasi lapangan untuk mencapai data yang benar untuk dilakukan sesuai mandatnya.
Drs Budiharjo dan Agus Santoso S.Psi adalah camat dan kepala desa Caturtunggal. Beliau berdua sangat serius dalam menjalankan roda pemerintahan di pemerintah kecamatan dan di pemerintah desa.
Untuk menjalin kerjasama yang lebih baik, kita harus selalu koordinasi dan kerja bareng untuk menyelesaikan semua pekerjaan masing-masing. Itu menurut beliau, ungkapan mereka dalam percaturan membahas tentang pekerjaan seorang camat dan seorang kepala desa.
Tugas berat jadi ringan bila kita semua menjaga kompetensi dan loyal pada system dan tupoksi tugas pokok dan fungsi masing-masing pengemban amanah. Sehingga tidak mengeluh dalam melaksanakan tugas. (Sab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar