Dompu- Cakrawalaonline, Petani jagung Burhanuddin (36,) warga Dusun Tompo bawah, Desa Soritatanga, Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu, memilih mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun serangga, lantaran sangat stress kala melihat tanaman jagung di ladangnya yang terus digerogoti hama tikus dan babi.
Burhan berwatak sangat pendiam, sebenarnya masih banyak pekerjaan lain seperti mencari madu dan memancing, namun itulah sebuah jalan yang dilalui dengan mengakhiri hidupnya.
Kisah tragis itu, membuat orang tua korban yakni Ama sedo dan Ina lomi menderita kesedihan yang cukup mendalam, karena telah ditinggalkan oleh Burhan untuk selama- lamanya.
Berdasarkan penuturan Maryam istri korban, Burhan mengeluh kepada isterinya ” Jika melihat keadaan tanaman jagung seperti ini saya tidak sanggup lagi bertani jagung dan lebih baik saya mati".
Mendengar ucapan suaminya seperti itu, Maryam pun berusaha menenangkan dengan menimpali, ” Jangan ngomong begitu, tidak baik, kita banyak bersabar saja”masih banyak pekerjaan lain tutur Mariyam.
Di luar dugaan Maryam, rupanya saat berbicara seperti itu, rupanya Burhan sudah memegang racun serangga jenis insektisida Dupont Lannate yang dicampur dengan racun ulat merk Sidametrin yang langsung ditenggaknya.
Dan pada saat Maryam membalikkan badannya ia melihat sang suami sedang pingsan dan terlentang.
Maryam yang panik berteriak dan menangis seraya meminta pertolongan warga setempat, tak lama kemudian Sahrul dan Lukman pun merapat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membantu menggotong korban menuju jalan raya berjarak kurang lebih 100 meter.
Tiba tiba melihat kejadian itu di dipinggir jalan, korban dinaikan ke mobil Pick up yang melintas lewat saat itu dan segera dibawa menuju Puskesmas Kempo.
Di tengah perjalanan nyawa korban tak tertolong, selanjutnya dibawa ke rumah orang tuanya Syamsuden Ude,di Dusun Baru, Desa Ta’a, Kecamatan Kempo.
Mengetahui hal itu, Kepala Kepolisian Sektor Kempo Iptu Zuharis bersama anggotanya mengunjungi rumah duka dan berkoodinasi dengan Pihak keluarga.
Pada kesempatan itu, Kapolsek menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menasehati untuk menerima takdir Allah, inilah Ahir hayat yang di lalui Burhan dan jangan sampai terjadi hal hal yang dapat menggangu Keamanan dan ketertiban masyarakat, saran Zuharis.
Dari pihak keluarga menerima dan ikhlas, kepergian Burhan dan atas kejadian ini sebagai sebuah musibah, pihak keluarga juga menjelaskan bahwa Korban disinyalir tertekan dengan masalah yangu dialaminya, termasuk memikirkan utang yang dipakainya sebagai modal menanam jagung. Zun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar