Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalaonline.com – Mengabdi selama 35 tahun belum cukup. Demikian diakui oleh Slamet pamong kalurahan Beji Kapanewon Ngawen Kabupaten Gunungkidul menjelang akhir tugasnya sebagai perangkat desa.
Demikian diakui Slamet saat ditanya Sabar wartawan Cakrawalaonline Biro DIY untuk wilayah Gunungkidul yang meliput di kalurahan Beji belum lama ini. Ditambahkan bahwa yang namanya mengabdi untuk pemerintah itu tidak ada batasnya, batasnya ya setelah pensiun.
Tetapi untuk mendarma baktikan diri di pemerintah tidak terbatas. “Kita semua itu mengabdi di pemerintahan tidak harus jadi kepala desa atau lurah. Tetapi dimana saja kita semua bisa mengabdikan diri di pemerintahan,” ungkap Slamet yang bertugas selaku Kepala Tata Usaha dan Umum di desa Beji.
Di luar sana Slamet juga menjabat sebagai Ketua Gabungan Kelompok Tani atau Gapoktan. Gapoktan yang ada di wilayahnya memproduksi pupuk organik. Menurutnya pupuk ini mampu menyuburkan tanah.
“Pupuk organik lebih baik untuk struktur tanah dan untuk semua jenis tanaman. Oleh sebab itu Gapoktan desa Beji selalu memproduksi pupuk organik untuk kepentingan para petani,” jelas Slamet singkat. Selain sebagai pembina pembuatan pupuk organik di Gapoktan desa Beji. Slamet juga sebagai pewaris seni Rinding Gumbeng. Kesenian ini tetap diwarisi di wilayah kalurahan Beji Ngawen Gunungkidul.
“Seni Rinding Gumbeng kedepan seperti bakal ditinggalkan oleh generasi. Sehingga perlu dilestarikan, seperti di kalurahan Beji bagi generasi muda,” jelasnya. Dalam bidang seni dan budaya yang ada di wilayahnya, Slamet juga telah turut serta mengantarkan bahwa obyek wisata Hutan Wonosadi sejak dulu, kemarin, sekarang dan besuk harus tetap hidup.
Perangkat desa atau pamong yang berjiwa supel terhadap semua tamu yang hadir di balai kalurahan Beji, bagi Slamet akrap pada banyak orang yang menemui baik di kantor maupun di jalan termasuk dirumahnya. Sepertinya Slamet memang ingin mengukir sejarah reputasi yang menyertai dirinya cukup istimewa untuk kenangan di hari depan dalam pengabdian.
Kehidupannya yang sederhana, pengabdian yang penuh loyalitas terhadap sesama perangkat dan kepada semua atasan selalu dijaga demi lancarnya semua pekerjaan yang ada di kalurahan Beji Ngawen. “Kita semua sudah sanggup bekerja. Sudah niat mengabdikan diri di pemerintahan. Mau tidak mau hal ini harus disadari dan disikapi dengan iklas, dan bijaksana terhadap sesama pengemban tugas dan kepada pelayan publik,” jelasnya. (Sab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar