Anggota Dewan Penerima "Upeti" BPNT Dihadiahi Seekor Tikus

Pemalang - Cakrawalaonline, Rabu (31/3), Puluhan orang yang menamakan diri "Laskar Patih Sampun" mendatangi DPRD Kabupaten Pemalang.

Adapun maksud dan tujuan mereka "Nggruduk" tempat kerja wakil rakyat tersebut adalah menuntut pihak DPRD Kabupaten Pemalang dan Aparat Penegak Hukum(APH) untuk menangkap, mengusut tuntas, dan mengadili para pihak yang terlibat dalam pungutan liar(pungli) Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT) di Kabupaten Pemalang termasuk seorang anggota dewan berinisial FH(sesuai rekaman yang beredar) yang diduga menerima uang hasil pungli BPNT yang dipungut dari para Keluarga Penerima Manfaat(KPM).

"Meminta dan mendesak Badan Kehormatan(BK) DPRD Kabupaten Pemalang untuk melangkah dan mengambil tindakan sesuai kewenangannya tanpa tebang pilih terhadap siapapun anggota DPRD Pemalang yang terlibat dalam persoalan dugaan Pungli BPNT," Teriak Korlap. Laskar Patih Sampun, Andi Rustono melalui pengeras suara di depan Gedung DPRD Kabupaten Pemalang.

Setelah melakukan Orasi, Heru Kundhimiarso didampingi Andi Rustono masuk ke halaman gedung dewan dan diterima seorang pimpinan DPRD Kabupaten Pemalang dari Partai Golkar yakni Rois Faisal disertai seorang anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar, Rabadi, Kepala Dinsos.pp.ppa.kb, Slamet Masduki, dan pihak APH, di teras depan gedung paripurna.

Kemudian kedua petinggi Laskar Patih Sampun menyerahkan naskah tuntutan pada Rois Faisal selaku unsur pimpinan dewan dan menghadiahi DPRD Kabupaten Pemalang, seekor tikus sebagai simbol supaya pihak DPRD Kabupaten Pemalang segera menindaklanjuti kasus yang diduga melibatkan seorang anggota dewan berinisial FH.

"Karena oknum anggota dewan yang ingin kami temui tidak ada, maka kami berikan ini(tikus) pada pimpinan sebagai simbol agar pihak DPRD terutama Badan Kehormatan Dewan segera menindak anggota dewan yang diduga terlibat dalam Pungli BPNT," Tandas Kundhi (Sapaan Heru Kundhimiarso).

Rois Faisal sebagai salah seorang pimpinan DPRD Kabupaten Pemalang, akan menindaklanjuti tuntutan dari Laskar Patih Sampun.

"Yang penting harus tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku, jangan bertindak Anarkis, kami siap menindak lanjuti tuntutan Laskar Patih Sampun," Pungkas Rois.

Seusai penyerahan lembaran yang berisi tuntutan dan simbol berupa seekor tikus, massa Laskar Patih Sampun yang dikomandoi oleh Andi Rustono dan Heru Kundhimiarso membubarkan diri secara tertib.

Sebagai tambahan, sebelum orasi, setibanya di depan DPRD Kabupaten Pemalang, beberapa penari Ebek(Kuda Lumping) dari Laskar Patih Sampun melakukan atraksinya.

(Reporter:SSBL)