Pemalang - Cakrawala Online, Rabu(7/3) Sejumlah orang yang menamakan diri Laskar Patih Sampun mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum - Tata Ruang(DPU-TR) serta Dinas Perumahan dan Permukiman(Disperkim) Kabupaten Pemalang.
Setibanya di depan kantor DPU-TR dan Disperkim, Andi Rustono didampingi Heru Kundhimiarso, petinggi Laskar Patih Sampun berorasi.
Selang beberapa menit, pihak DPU-TR mempersilakan perwakilan dari Laskar Patih Sampun masuk dan diarahkan ke ruang Audiensi milik DPU-TR.
Perwakilan Laskar Patih Sampun diterima oleh Plt. Kepala DPU-TR, Sarinto didampingi Sekretarisnya, Heri Firmantyo dan Kasie. Tehnis pada Disperkim, Arif Rochman serta dari pihak Polres. Pemalang, Amin Mezy.
Dalam pertemuan tersebut, Andi Rustono dan Heru Kundhimiarso mengemukakan maksud dan tujuan Laskar Patih Sampun "nggrudug" kantor DPU-TR dan Disperkim.
"Kami datang kesini karena adanya transaksi jual beli proyek yang sangat marak dan membuat gaduh seperti layaknya pasar, maka dari itu, kami mohon pada DPU-TR melalui njenengan pak Sarinto sebagai Plt. Kepala DPU-TR untuk menjelaskan ke kami dan tolong hentikan kegaduhan ini(dugaan jual-beli proyek)," Ujar Kundhi(sapaan akrab Heru Kundhimiarso).
Dan Andi Rustono pun berharap pada Plt. Kepala DPU-TR berani bersikap tegas terhadap dugaan jual-beli proyek ini.
"Pak Sarinto nggak usah takut untuk bertindak tegas," Ucap Andi Rustono.
Setelah mendengar aspirasi dari kedua perwakilan dari Laskar Patih Sampun itu, Sarinto pun menanggapinya dengan tenang.
"Soal apa yang terjadi diluar(dugaan jual-beli proyek), saya nggak tau dan nggak mau tau, yang jelas kami belum melaksanakan proyek yang diributkan itu, jika nanti sudah mulai berjalan, kami pasti akan melaksanakannya sesuai tahapan dan aturan yang ada," Tandas Sarinto.
Mendengar jawaban dari Plt. Kepala DPU-TR, perwakilan Laskar Patih Sampun menyatakan pihaknya hanya memberi masukan supaya dugaan jual-beli proyek benar-benar tidak ada.
"Jika ternyata jual-beli proyek terbukti ada, kami akan melaporkan secara hukum," Kata Kundhi.
Pada kesempatan itupula, Kundhi meminta penjelasan pada pihak Disperkim mengenai program bedah rumah terhadap rumah yang tidak layak huni, namun Arif Rochman selaku Kasie. Tehnik sekaligus yang mewakili pihak Disperkim tidak bisa menjelaskan secara rinci karena dirinya tidak membawa datanya.
"Mohon maaf kami tidak menjelaskan secara rinci karena saya tidak membawa datanya," Dalih Arif.
Mendengar alasan dari Arif, sontak Kundhi menanyakan kenapa tidak membawa data padahal Kundhi menyatakan pihaknya sudah memberitahu akan datang untuk menanyakan hal itu jauh hari sebelumnya.
"Harusnya kan sudah disiapkan datanya, jangan bilang seperti itu dong, njenengan mewakili dinas lho, masa dinas sampe nggak punya data," Pungkas Kundhi sambil mengakhiri Audiensi karena pihak Disperkim tidak membawa data untuk dijelaskan di forum.
"Kami cukupkan pertemuan sampe sekian saja karena pihak Disperkim tidak bisa menjelaskan secara data," Ucap Kundhi mengakhiri dialog.
(Reporter:SSBL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar