Waluya Merasa Pembangunan Di Kalitekuk Maju

Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalamerdeka.com – Waluya lurah kalurahan Kalitekuk kapanewon Semin kabupaten Gunungkidul mengaku bahwa pembangunan fisik dan non fisik di wilayahnya sudah semakin maju dari tahun ketahun.

 

Demikian diakui Waluya lurah kalurahan Kalitekuk ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya pada Senin 26-04-2021 dalam pantauan wilayah kapanewon Semin terhadap serangan Covid-19 dan perkembangan pembangunan di wilayah wilayah pedesaan.

 

Menurut Waluya, bahwa tentang perkembangan pembangunan fisik dan non fisik di wilayahnya itu adalah yang bisa memantau warga masyarakat. Jadi di sini Waluya tidak bisa membeberkan secara panjang lebar tentang perkembangan pembangunan di Kalitekuk.

 

Kekhawatiran itu karena Waluya tidak mau berkesan sombong. “Yang mengerti persis adalah warga masyarakat Kalitekuk tentang perkembangan pembangunan,” ungkap Waluya yang pada kali ini sudah menjabat lurah dalam periode ke dua pada tahun ketiga.

 

Hal tersebut karena pantauan wilayah dari wilayah padukuhan yang ada di kalurahan itu sudah lebih maju dibanding sepuluh tahun lalu. Demikian lurah Kalitekuk yang mengaku bahwa wilayahnya termasuk zona hijau terhadap pengaruh Covid-19.

 

Juga disinggung berkait dengan bulan puasa tidak ada tarweh keliling karena pengaruh PPKM. Disebutkan juga bahwa beribadah di masjid juga terkesan hanya separo-separo. Juga menyinggung wilayahnya terdapat juga tempat wisata, tetapi belum sepenuhnya digarap.

 

Kalitekuk yang termasuk Desa Rintisan Budaya. Karangkopek merupakan komponen kalurahan yang bisa mengakses dana keistimewaan. Sehingga Kalitekuk yang terdiri dari 10 padukuhan kini belum punya obyek wisata.

 

Waluya lurah Kalitekuk juga menyinggung bahwa hajat matenan di masa PPKM ini berkait dengan Covid-19 belum bisa berbuat banyak. Warga masyarakat masih menggelar hajatan dengan cara Ringkes, Climen dan Ngirit dalam acara mantu dan acara besar lainnya.

 

Lurah Kalitekuk yang menjabat dalam periode kedua, tahun ke 3 di bulan April 2021 ini akan berakhir jabatannya 2024. Diakui bahwa visi awal lurah Kalitekuk inggin menggarap Perumahan atau RTLH bagi warga. “Sekarang sudah sedikit demi sedikit tentang Rumah Tidak Layak Huni sudah direhap jadi rumah tembok,” ungkapnya.

 

Pihaknya juga mengaku bahwa hingga April 2021 ini Kalitekuk belum bisa mendirikan Joglo Rehapan. Karena Rumah Joglo diturunkan karena kayunya sudah rusak. “Saya berharap hingga akhir masa jabatan lurah ini mampu mendirikan Joglo yang direhap itu,” ungkap Waluya singkat. (Sab)