res

Hari Raya Kemungkinan Tanggal 12 Mei 2021 ? - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Kasubdit Polda NTB Kompol Abdi Mauludin bersilaturahmi dengan warga Soro Kempo

10 Mei 2021

Hari Raya Kemungkinan Tanggal 12 Mei 2021 ?


Jakarta –Cakrawalaonline, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan segera melakukan Pemantauan hilal lebaran, awal bulan Syawal 1442 Hijriah. Setidaknya 29 titik di seluruh Indonesia akan dilakukan pemantauan.

Diprediksikan pada Rabu, 12 Mei 2021 hilal awal Syawal sudah tampak sangat besar. Dengan demikian, berdasarkan data BMKG, kemungkinan lebaran Idul Fitri akan jatuh pada tanggal tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono dalam siaran persnya dikutip Senin (10/5/2021). Ia menjelaskan rukyat atau pemantauan hilal akan dilakukan selama dua hari.

Secara terperinci, kegiatan rukyat akan dilakukan pada 11 dan 12 Mei di 29 titik di seluruh Indonesia. Langkah ini memastikan dan menentukan awal bulan Syawal.

“Dalam penentuan awal bulan Syawal 1442 H, BMKG akan melaksanakan Rukyatul Hilal selama 2 (dua) hari. Yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2021 di 29 lokasi di Indonesia,” kata Rahmat Triyono.

Tempat Pemantauan Hilal

Dijelaskannya, pemantauan akan dilakukan di danau Sentani Papua, Gedung Bupati Sarmi Provinsi Papua. Kemudian di Rooftop Hotel Kriyad Papua, Tugu Christina Ambon, Tower Observatori hilal BMKG Ternate, pantai Wolulu Sulteng.

Kemudian di GTC Makassar, Gedung Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo, Gedung Observasi Hisab Rukyat Kemenag Sulteng. Lalu di Rooftop Mega Trade Center Manado, Tower Masjid Balikpapan Islamic Center, Dermaga Kokar NTT, Balkon Hotel Aston Kupang.

Lalu di Tower SMA Astha Hanas Subang, Pantai Tanjung Pasir Tangerang, Mess Pemda Bengkulu. Kemudian di Gedung Kebudayaan Padang, Kantor Stageof Deli Serdang, Kantor BBMKG Wilayah I Medan, hingga Pusat Observatorium Pengamatan Hilal Kemenag Aceh.

Dijelaskannya, pihaknya menyebut konjungsi (Ijtimak) awal bulan Syawal 1442 H terjadi pada Rabu, 12 Mei 2021 M, pukul 01.59.47 WIB atau 02.59.47 WITA atau 03.59.47 WIT. Dapat disimpulkan di wilayah Indonesia konjungsi (ijtimak) terjadi sebelum Matahari terbenam. Paling awal di Merauke pukul 17.37.16 WIT dan paling akhir pukul 18.46.31 WIB di Sabang, Aceh.

Data Hilal tanggal 11 Mei 2021 adalah tinggi hilal berkisar antara -5,61 derajat di Jayapura sampai dengan -4,37 derajat di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Elongasi berkisar antara 4,56 derajat di Banda Aceh sampai dengan 5,87 derajat di Waris, Papua.

Sementara pada 12 Mei, tinggi hilal berkisar antara 4,48 derajat di Merauke sampai dengan 6.05 derajat di Sabang. Elongasi berkisar antara 5,31 derajat di Merauke sampai dengan 6,74 derajat di Sabang.

Umur bulan berkisar antara 13,45 jam di Merauke sampai dengan 16,78 jam di Sabang. Berkisar antara 22,57 menit di Merauke sampai dengan 29,50 menit di Sabang.

Fraksi iluminasi bulan berkisar antara 0,22 persen di Merauke sampai dengan 0,35 persen di Sabang, Aceh. Objek benda Langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan.

“Berdasarkan data Hilal awal Syawal 1442 H di atas, dikarenakan posisi hilal minus, maka hilal tidak akan teramati pada tanggal 11 Mei 2021. Sedangkan pada tanggal 12 Mei 2021 berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor Hilal terlihat oleh BMKG. Serta jika cuaca cerah (terutama di ufuk Barat), potensi hilal terlihat sangat besar,” jelasnya. Wn-sumber:HIDAYATUNA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar