Pemalang - Cakrawala Online, Mantan Sekda. Kabupaten Pemalang sekaligus pendiri BR Center, Budhi Raharjo, menerbitkan Release berkaitan dengan 100 hari kerja Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo dan Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat yang ia beri judul: "Refleksi 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pemalang".
"Hari Minggu(6/6) lalu, genap 100 hari kerja Bupati Mukti Agung Wibowo dan Wakilnya, Mansur Hidayat, masih tergiang jelas di telinga, janji perubahan pada saat kampanye, janji perubahan lebih baik dibanding dengan pemerintahan sebelumnya yang membuat sebagian besar masyarakat Pemalang menentukan pilihan politiknya pada Agung-Mansur, sehingga paslon ini memperoleh suara terbanyak mengungguli paslon lainnya yaitu Agus-Eko dan Iskandar-Awe, KPU pun menetapkan Agung-Mansur sebagai paslon bupati-wakil bupati terpilih yang kemudian melantiknya," Tulis Kumandan BR (panggilan akrab Budhi Raharjo).
Dalam catatannya, BR mengatakan bahwa di 100 hari kerja pemerintahan Agung-Mansur ini, rakyat butuh realisasi janji-janji bukan sekedar "Hura-Hura Pencitraan Ganti Warna" seperti ganti cat gedung, warna kaos, dan pernak-pernik lainnya.
"Rakyat jangan diperdaya dengan kegiatan seperti lomba gambar dan mancing belaka, walaupun acara itu mungkin merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia dan hanya dilakukan di Pemalang dalam memperingati 100 hari kerja pemerintahan Agung-Mansur," Kritik BR.
Founder of BR Center ini juga menyoroti mobil dinas yang digunakan untuk Operasional pribadi.
"Penggunaan fasilitas barang milik negara sudah ada aturan dan undang-undangnya," Jelas BR sambil mengungkapkan dirinya mendapat Informasi bahwa mobil dinas dipakai selain yang berhak.
"Saya mendengar dari Kepala OPD, disinyalir ada pihak yang tidak berhak, diperintahkan untuk diberi fasilitas mobil dinas untuk Operasional pribadi," Ungkap Kumandan BR.
Mantan pejabat yang masih enerjik dan kerap berpenampilan esentrik ini pun mengamati adanya orang-orang non ASN yang tidak ada Urgensi-nya diajak perjalanan dinas yang dibiayai uang negara.
"Jangan Aji Mumpung, Aja Dupeh(jangan karena berkuasa)," Ujar BR.
Infrastruktur khususnya jalan, tak luput dari "pengawasan" Kumandan BR.
"Jika anda melewati jalan dari jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bojongbata sampai Kelurahan Paduraksa, nampak jelas kondisi jalannya rusak parah, tidak ada perbaikan bahkan perbaikan secara darurat seperti tahun lalu pun tidak ada, padahal jalan tersebut juga dilalui masyarakat luar Pemalang, seperti dari Banyumad Raya yang masuk dan keluar Tol, sungguh memalukan," Beber BR.
Diakhir "Refleksi"-nya, BR mempertanyakan mengenai Program 100 hari kerja yang diucapkan sendiri oleh Bupati Agung dan Wabup. Mansur waktu kampanye, debat publik, dan saat penetapan mereka sebagai bupati dan wakil bupati Pemalang terpilih.
"Apakah ini perubahan yang digembar-gemborkan ketika kampanye?" Tanya BR.
(Reporter:SSBL)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar