Grobogan- Cakrawalaonline, Pengendara yang hendak melintas di pos penyekatan di Pertigaan Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan terpaksa diputar balikkan oleh petugas yang sedang berjaga di pos penyekatan tersebut. Ratusan pengendara tersebut tidak boleh masuk ke wilayah Kabupaten Grobogan, karena kabupaten tersebut sedang memberlakukan program Satu Hari di Rumah Saja, pada Minggu (11/7).
Bupati Grobogan Sri Sumarni pada hari tersebut turut melakukan pemantauan di pos penyekatan, Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, Dandim 0717/Purwodadi Asman Mokoginta, Kajari Grobogan Iqbal, dan Kepala BPBD. Hal ini untuk memastikan pelaksanaan program satu hari di rumah saja berjalan di masyarakat.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, dalam pemantauan di pos penyekatan sekitar 1 jam, sudah terdapat ratusan pengendara yang terpaksa diputar balikkan oleh petugas. Kendaraan didominasi oleh luar darah, tidak boleh masuk atau melintas di Kabupaten Grobogan. Banyaknya pengendara yang hendak melintas ke Grobogan tersebut menurutnya tidak mengetahui jika kabupaten tersebut sedang diberlakukan sehari di rumah saja.
Sehingga menurutnya seharusnya kabupaten lain atau kabupaten tetangga menerapkan program tersebut, supaya tidak banyak pengendara luar daerah yang bepergian dan hendak masuk ke Kabupaten Grobogan. “Seharusnya Kabupaten lainnya, tetangga, harus sama libur satu hari di rumah saja, termasuk tadi anak-anak dari Demak, mau ke Grobogan tidak memakai helm tidak punya SIM, kasihan anak-anak, ini juga kita tidak menekan (maksimal) itu kalau kita tidak diimbangi kabupaten lain,” ujarnya.
Menurutnya dari pemantauan di pos-pos penyekatan, pengendara yang diputar balikkan rata-rata dari luar kota, atau luar daerah. Dimana program satu hari saja kepatuhan masyarakat Grobogan sangat baik. “Rata-rata luar daerah, Surabaya, Solo, Jepara, kalau yang dari Kabupaten Grobogan suruh balik ya mau. Ada yang mau pergi ke Demak pulang kita suruh pulang ya pulang. Sebetulnya untuk kepatuhan masyarakat ini ya antusias tapi tidak diimbangi Kabupaten lain, Kudus, Demak,” jelasnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepatuhan warga Kabupaten Grobogan yang turut mensukseskan program satu hari di rumah saja, dan kepatuhan Surat Edaran (SE) Bupati terkait pelaksanaan pemberlakukan pembatasan masyarakat (PPKM) Darurat. “Dan saya minta tolong benar mari kita untuk menekan Covid-19 ini kita harus memberi masukan yang agak ndableg-ndableg, mungkin tetangga saudara dikasih masukan sosialisasi kalau ada SE di rumah saja, diam di rumah saja dan ini karena PPKM Darurat, semua masyarakat di rumah saja, dan mentaati protokol kesehatan,” harapnya.
Sedang Kepala UPTD Wilayah Barat Dishub Grobogan Fandi mengatakan, hingga Minggu siang setidaknya terdapat 345 mobil yang diputar balikkan, baik arah Semarang maupun Demak yang hendak masuk ke arah Grobogan. Sementara untuk sepeda motor ada 477 pengendara. Meski begitu, pihaknya memberi kebijakan kendaraan dinas, aparat, ambulance tetap bisa masuk ke wilayah Grobogan. “Pagi rata roda dua, kalau siang rata-rata roda empat,” jelasnya. Ng-Rif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar