Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalamerdeka.com – Heni atau Tribuanti
Heningsih dirasa lebih dekat dengan para mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam
Yogyakarta (STAIYO) karena Heni sering mengurusi mahasiswa. Memang, segala
urusan kemahasiswaan di kampus STAIYO yang mengurusi adalah Heni. Sehingga hal
ini menjadikan Heni lebih dekat dengan para mahasiswa. Demikian diakui Heni
saat ditemui wartawan di kantornya kampus STAIYO Wonosari belum lama ini.
Dituturkan bahwa walau Heni lebih dekat dengan mahasiswa. Namun hal ini
tidak boleh dalam hal kedekatannya itu disalahgunakan. Misalnya berlaku
sembrono atau kurang ajar dengan Heni atau sebaliknya. “Ya kita semua dalam
melayani segala urusan mahasiswa memang harus terasa lebih dekat. Kedekatan ini
untuk memperlancar segala urusan mahasiswa STAIYO dalam kuliah di kampus,”
ungkap Heni singkat.
Selain itu, Heni mengakui segala urusan kampus kepada siapa saja harus
terasa dekat. Karena kedekatan menunjukkan rasa keharmonisan kita semua dalam
bergaul di lingkungan kampus. “Suasana pergaulan kampus bagi kita semua harus
ditunjukkan rasa kebersamaan dan rasa dekat serta harmonis dalam berkomunikasi
atau bergaul. Ini semua untuk memperlancar tugas kerja dan tugas kuliah,”
tambahnya.
Memang diakui oleh mereka bahwa hubungan yang familier kepada sesama teman,
kepada sesama dosen atau pengurus kampus STAIYO sangat dibutuhkan. Karena hal
ini bisa memperlancar segala urusan KBM atau Kegiatan Belajar Mengajar di kampus.
Hal tersebut juga diakui oleh Diah Mintasih selaku Ketua STAIYO bersama Suharto
MM dan juga pak Hasan di ruang sekretariat kampus.
Selain itu ditanya tentang banyaknya mahasiswa baru tahun pelajaran
2021-2022 Heni mengatakan mahasiswa baru ada ratusan yang kuliah di STAIYO.
Selaku petugas yang berhubungan erat dengan mahasiswa, Heni mengajak agar para
mahasiswa belajar yang rajin agar nantinya lulus dengan menggembirakan.
Para dosen dan pengurus kampus STAIYO sangat berkesan dalam pidato pesan
saat wisuda mahasiswa 2021. Menjadi alumni yang selalu ingat dengan almamater
STAIYO dan siap berkiprah dalam membangun masyarakat dan bangsa, alumni yang
tangguh, alumni yang tahan banting, unggul, cerdas, kompeten dan berdaya saing.
Perjuangan saudara yang diwisuda belum selesai, silahkan lanjutkan cita-cita
untuk lanjut studi S-2 bahkan S-3.
Disampaikan bahwa STAIYO telah mencantumkan tekad untuk menjadikan “STAIYO
sebagai kampus Islam dan kampus modern” dan melakukan berbagai kegiatan
diantaranya: review dan perubahan kurikulum yang berbasis kompetensi, pengisian
formasi dosen dan tenaga pendidikan, pendirian 14 lembaga penunjang pendidikan
seperti “Pusat dan Studi Wisata Halal”.
Pernyataan Koordinator Kopertais yang sekaligus Rektor UIN Sunan Kalijaga,
menyatakan intinya “siap bekerjasama dengan kampus STAIYO di Wonosari dalam
segala bentuk”. Sementara pernyataan sambutan Bupati Gunungkidul
menyatakan diantaranya “mari bersama-sama membangun Gunungkidul secara
progresif, karena STAIYO adalah asset besar bagi Kabupaten Gunungkidul” dan
pernyataan PWNU D.I.Yogyakarta yaitu “rasa bangga atas prestasi ini, karena
wisuda ini – alumni-alumni ini – kampus STAIYO ini adalah asset NU yang sangat
berharga nilainya bagi jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Semoga anda semua bisa bertanggungjawab secara professional akademik,
tanggungjawab sosial di masyarakat dan tanggungjawab sebagai kader idiologi NU
yang harus selalu menguatkan dan menyebarkan “Ahlussunnah wal
Jama’ah an-Nahdhiyyah (Aswaja An-Nahdhiyyah)”. Demikian pengurus kampus
STAIYO termasuk Heni sangat berkesan dan menghayati atas motivasi tersebut di
atas. (Sab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar