Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalamerdeka.com – Desa atau kalurahan Petir merupakan
bagian di wilayah Kapanewon Rongkop Kabupaten Gunungkidul DIY. Di Kalurahan
Petir menyimpan beberapa potensi yang ada dan dikelola oleh warga masyarakat.
Sepertinya warga masyarakat dan pemerintah baik tingkat pemerintah kalurahan,
pemerintah kapanewon dan pemerintah kabupaten serta propinsi memang lekat
dengan wilayah kalurahan Petir.
Walaupun kalurahan petir dan segala potensi yang ada mendukung
kesejahteraan masyarakat. Tapi ada juga kekurangan yang harus dibenahi dan dibangun
serta dikembangkan yang nantinya diharapkan mampu memberi manfaat yang
berdampak mensejahterakan rakyat secara keseluruhan.
Wilayah kalurahan Petir yang berada di sisi tenggara kota Kabupaten
Gunungkidul. Masih dirasa sulit juga untuk mendapatkan sinyal internet atau
alat komunikasi modern sekarang ini. Wilayah Petir tak ubahnya seperti wilayah
Karangasem Ponjong sulit sinyal HP dan belum ada yang menanamkan modalnya
membangun tower untuk menangkap sinyal.
Kesulitan alat komunikasi itu tidak menjadi beban warga masyarakat secara
menyeluruh. Karena masih terdapat wilayah tertentu yang ada aliran sinyal HP.
Di kalurahan Petir terutama di Kilometer 0 merupakan lahan utama bertemunya
sinyal HP dan segala masalah berkait komunikasi.
Sehingga pemerintah kalurahan menjadikannya Petir pada KM 0 ini dijadikan
sebagai pusat bertemunya harapan. Tak ubahnya seperti bangunan Res Area. Bisa
dikatakan demikian tetapi ukurannya masih kurang besar. Sehingga Petir pada KM
0 dijadikan tempat bertemunya para pedagang.
Bertemunya para pengguna HP. Bertemunya pacar dan bertemunya mantan pacar
dan urusan lainnya. Karena Petir KM 0 sangat mudah menangkap sinyal dengan HP
kita semua. Urusan dagang dan urusan bisnis lainnya bakal ketemu bila duduk dan
mengoperasikan HP sebagai penangkap informasi publik bagi warga Petir dan
sekitarnya.
Termasuk urusan sekolah dan urusan pendidikan serta kuliah mahasiswa yang
sekarang ini model online dengan menggunakan HP. Sehingga Petir KM 0 (Petir
Kilometer Nol) ini akan menyuguhkan informasi bila pengguna mengoperasikan HP
nya diwilayah Petir Km 0 ini. Sehingga anak muda, mahasiswa dan pebisnis maupun
pedagang angkring yang menyuguhkan beraneka makanan turut peduli mengambil
tempat Petir Km 0 untuk berkomunikasi dan berdagang.
Tak ubahnya sebagai terminal bus besar dan bus kecil atau terminal becak. Yang
jelas Petir Km 0 sebagai titik temu harapan manusia menyambut masa depan yang
penuh harapan baru dengan menggunakan program komunikasi HP Androlid. Demikian
diakui Sarju S.IP selaku lurah Petir kapanewon Rongkop kabupaten Gunungkidul
DIY. (Sab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar