Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalamerdeka.com – Pada Jumat Legi 17 September 2021 Gapura tanda Keistimewaan DIY di depan balai kalurahan Pundungsari sudah jadi. Sehingga kalurahan Pundungsari Semin Gapura Tanda Keistimewaan DIY itu sudah berdiri megah di sudut kanan balai kalurahan yang menghadap ke utara.
Tanda Keistimewaan DIY di kalurahan Pundungsari
Semin mengingatkan kita semua bahwa Pundungsari merupakan bagian dari
Pemerintah kabupaten Gunungkidul dan dalam wilayah DIY. Semua kalurahan
yang berjumlah 144 di 18 Kapanewon dan di Pemerintah kabupaten
Gunungkidul saat ini sedang didirikan Gapura sebagai Tanda Keistimewaan DIY.
Kalurahan Pundungsari termasuk prioritas dalam
garapannya, karena lurah dan pamong serta tokoh dan Bamuskal selalu menjaga
soliditas dalam memikirkan pembangunan di wilayah Pundungsari.
Katanya, pembangunan gapura tersebut menghabiskan
biaya sekitar Rp 60 juga, merupakan hibah berkait dengan keistimewaan. Tanda
Keistimewaan di balai kalurahan Pundungsari itu sengaja dipasang di sisi timur
atau sisi kanan.
Karena sebelumnya Pintu Gerbang Balai Kalurahan
Pundungsari juga belum lama dibangun. Masih bisa dibilang baru, sehingga Tanda
Keistimewaan itu didirikan di sudut kanan dan timur, dan jalan masuk tetap
lewat pintu tengah menuju balai Pundungsari.
Untuk mensiasati perkembangan tinggi rendah jalan
aspal, maka Tanda Keistimewaan itu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan
jalan aspal. Dari dasar jalan aspal sengaja ditinggikan 40 Cm, selain itu juga
ditarik kebelakang dari jalan sejauh dua meter. Hal ini dimaksudkan agar
nantinya tidak mudah tergusur dalam perkembangan jalan aspal. “Karena jalan
aspal itu biasanya semakin tinggi karena perubahan pembangunan,” ungkap Tumin
Sodinomo lurah Pundungsari.
Selain itu pamong lain dalam pertemuannya kepada
wartawan mengungkapkan bahwa pembangunan atau realisasi pemasangan Tanda
Keistimewaan itu sengaja ditomboki atau ditambahan biaya agar pemasangannya
lebih tinggi dan nampak standar dengan situasi lingkungan di masa depan.
Sehingga lurah dan pamong yang peduli mengadakan
urunan untuk menambah biaya agar pemasangan Tanda Keistimewaan itu nampak lebih
megah dan serasi serta enak dipandang. Namun mereka tidak mau mengatakan pada
wartawan bahwa tambahan biaya itu memang dengan iklas demi baiknya.
Tumin atau Tumin Sodinomo yang beken namanya sering
muncul di Facebook sangat gembira atas selesai dipasang atau didirikannya Tanda
Keistimewaan Yogyakarta itu. “Kami mengaku lega dan terima kasih kepada ngarso
dalem selaku gubernur dan juga kepada penggarap simbul atau Tanda Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta ini,” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar