Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalamerdeka.com – Bertepatan hari Jumat
Legi tanggal 22-10-2021 M warga masyarakat kalurahan Girimulyo mengadakan acara
Sedekah Labuh. Acara ini sudah masuk agenda tahunan atau telah jadi tradisi
warga masyarakat kalurahan Girimulyo kapanewon Panggang Kabupaten Gunungkidul
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara tersebut diadakan upacara kejawen atau berseragam orang Jawa atau
berpakaian adat orang Jawa atau model mataraman yaitu memakai blangkon, baju
jawa dan bebet atau jarik serta sandal slop. Upacara dipusatkan di balai
kalurahan Girimulyo dengan model upacara berdiri berbahasa jawa.
Para dukuh yang terdiri tujuh dukuh beserta Ketua RW dan Ketua RT berkumpul
di balai kalurahan untuk ikut upacara dan membawa atau menyetorkan sarana atau
(uborampe) untuk upacara berupa nasi tumpeng dan ingkung tiap padukuhan kepada
pemimpin upacara. Hadir di acara itu Kusdiyono Somo Pawiro dukuh Tanggung. Juga
Kartono dan Suwardi Andreas selaku pelaku seni budaya di kapanewon Panggang,
babinsa, babinkamtibmas dan para sesepuh serta tokoh besar kalurahan Girimulyo.
Selaku wakil dari warga masyarakat, setelah perwakilan warga melalui dukuh
didampingi ketua RT dan RW masing-masing dari tujuh padukuhan. Tujuh dukuh
mengumpulkan sarana upacara adat berupa Nasi Tumpeng Tujuh, Wuduk dan ingkung
serta perlengkapan lainnya, sarana itu dikumpulkan di hadapan Rugiyana yang
juga Ketua Bamuskal Girimulyo.
Selanjutnya sarana itu dipasrahkan kepada Kamituwa kalurahan Girimulyo dan
diterima dengan penuh semangat dan penuh harap kedepan. Setelah sarana itu
diterima lalu Upacara Adat Kejawen yang berdiri selesai. Sehingga sarana
kenduri itu dibawa ke pagelaran untuk didoakan oleh kaum kalurahan. Dalam doa
bersama dan diuraikan maksud dan tujuan serta harapan warga Girimulyo, doa itu
diamini oleh para peserta upacara adat kenduri.
Menurut Rugiyana yang juga Ketua Bamuskal Girimulyo, hikmah dalam upacara
kejawen dan dalam upacara adat serta kenduri bersama itu diantaranya merupakan
perwujutan puji syukur kehadlirat Tuhan Yang Maha Esa. Tentunya berterima kasih
kepada Tuhan atas keberhasilan warga dalam berkarya atau bekerja sebagai
petani, pedagang, olah tosan aji, serta pekerja jenis lain setahun kemarin yang
berhasil sukses.
Selain itu warga masyarakat berharap dalam kesempatan Upacara Adat Labuh
bagi warga kalurahan Girimulyo Panggang pada Jumat Legi 22-10-2021 M yang sudah
jadi tradisi tahunan itu, warga selalu memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setahun yang akan datang menjelang musim tanam atau labuh ini mereka berharap
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertainya dan memberi kemudahan dalam
berusaha atau berkarya dengan hasil yang khalal dan maksimal untuk kehidupan.
“Melalui upacara adat sedekah labuh ini, harapan warga masyarakat Girimulyo
berterima kasih kepada Tuhan dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
kedepan dalam bekerja selalu berhasil baik. Sehingga sukses dan berhasil baik
dan hasilnya dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan anak cucu kita,” ungkap dan
harapan mereka. (Sab/Yan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar