Grobogan-Cakrawalaonline, Tewasnya siswi kelas 6, SDN 5 Karangrejo Kecamatan/Kabupaten Grobogan pada Rabu (22/12) lalu menimbulkan tanda tanya, sebab, saat dilakukan pemeriksaan pihak rumah sakit di tubuh korban banyak terdapat luka lebam, hingga memunculkan adanya dugaan penganiayaan yang dialami bocah tersebut.
Sherly (12) putri pertama pasangan Pujiyanto dan Sri Martini meninggal dunia setelah beberapa hari merasakan sakit disekujur tubuhnya, akibat adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan kawan -kawan di sekolahnya.
Ayah korban, Pujiyanto, awalnya berusaha mengikhlaskan kepergian puterinya namun ketika mengingat rintihan puterinya saat mengigau, menyebut nama-nama anak yang menyakiti puterinya, membuatnya merasa tak tenang.
"Sherly mulai merasakan sakit di sekujur tubuhnya sehari setelah menerima raport, tepatnya hari Minggu (19/12), namun pada hari itu masih sempat menghadiri ultah temannya di Sumber Jatipohon," paparnya.
Sepulang dari acara ultah, korban merasakan sakit di sekujur tubuh dan langsung diperiksakan ke bidan setempat. Di hari berikutnya kondisi korban tak segera membaik hingga Rabu (22/12) korban dibawa kerumah sakit dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Melihat adanya kejanggalan, pihak keluarga didampingi kuasa hukum melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Grobogan, Senin (27/12) petang.
Keluarga korban berharap, pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan segera melakukan penyelidikan, agar kebenaran terungkap. Ng-Rub
Tidak ada komentar:
Posting Komentar