Jakarta, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat awal Ramadhan 1443 Hijriah Jumat (1/4/2022).
Sidang Isbat Kementerian Agama menetapkan awal Ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022 jatuh pada Minggu (3/4/2022).
Kemenag melakukan pengamat hilal 101 titik rukyat di 33 provinsi di Indonesia. hasilnya tidak satupun yang melihat posisi hilal.
"Oleh karena itu, berdasarkan hisab posisi hilal, dan laporan rukyatul hilal, maka 1 Ramadan jatuh pada hari Ahad 3 April 2022," jelas Menag Yaqut Cholil Qoumas, dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).
Sebelumnya, Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Thomas Djamaluddin mengatakan posisi hilal awal Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi masih di bawah kriteria MABIMS, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.
"Di Indonesia, posisi hilal awal Ramadhan 1443 H terlalu rendah, sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (senja)," ujar Thomas dalam pemaparan Seminar Posisi Hilal yang diikuti dari Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
Sementara menurut Thomas, pada saat Maghrib 1 April 2022, posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat.
Hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau ada yang mengklaim melihat hilal, dimungkinkan itu bukan hilal. Secara astronomi klaim itu bisa ditolak," kata dia, seperti dilansir Antara.
Maka, lanjut Thomas, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, awal bulan Ramadan jatuh pada 3 April 2022.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Hal tersebut sesuai dengan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M. Wn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar