Grobogan – Cakrawalaonline, Keluhkan kondisi jalan yang rusak, ratusan warga Desa Mangunsari, Kec. Tegowanu, datangi Balai Desa setempat. Selain itu sebelumnya warga juga telah memblokir atau menutup akses jalan dan melarang truk milik pabrik semen melintas kejalan desa mereka, pada Senin (18/7).
Salah seorang perwakilan dari warga menyampaikan secara langsung aspirasinya kepada perwakilan pabrik semen. Hadir saat itu Kades Mangunsari Musono, SPd, Kapolsek Tegowanu AKP Danang, Kasi PMD Kec. Tegowanu, Babinsa dan Babinkamtibmas Mangunsari, GM PT Semen Grobogan Tony S.
Dalam pertemuan tersebut warga mengeluh sebab jalan utama yang melintasi desanya rusak parah karena dilewati truk besar dengan muatan semen. Mereka menuntut agar PT Semen Grobogan segera memperbaiki jalan, dan tidak memarkir truk – truknya di pinggir jalan serta menuntut adanya klinik kesehatan di desanya.
Muhammad Supardi, salah satu perwakilan warga menggambarkan kondisi jalan sepanjang 4 kilometer yang melintasi Desa Mangunsari, Sukorejo, Tanggirejo dan Sugihmanik. Saat musim penghujan, kondisinya becek dan licin. Sedangkan pada musim kemarau, debu beterbangan mengganggu kesehatan warga.
“Harusnya ada kompensasi. Setiap hari warga kena debu, rumah walaupun ditutup masih debu semua. Kalau ini berlangsung 50 tahun, apa gak mati,” ujanya.
Sebelum dilakukan perbaikan permanen, warga berharap pihak pabrik segera melakukan perbaikan sementara titik jalan yang rusak.
Dibangun, diperbaiki dulu agar tidak bergelombang. Banyak warga yang jatuh akibat kondisi jalan yang rusak. Bila tidak dilaksanakan, warga akan menutup jalan. Segera bangun. Tidak besok atau bulan kapan,” pintanya.
Warga lain yakni Hartono meminta pihak pabrik agar segera melakukan perbaikan sementara agar jalan menjadi rata.
“Saya tidak terima jika jalan terus begini. Harus segera ada perbaikan dari pabrik,” harapnya.
Adapun Toni Santoso, GM PT Semen Grobogan menanggapi permintaan warga. Pihaknya akan segera memperbaiki titik jalan yang rusak, menyediakan pelayanan kesehatan untuk warga dan mengatur parkir kendaraan pabrik.
“Saat ini kita sudah menurunkan 2 alat berat untuk perbaikan titik yang rusak kita perbaiki. Karena jalan gak memadai akan dicor. Minggu depan desain akan selesai. Walaupun status jalan kabupaten, akan kita biayai,” jelasnya.
Usai membuat kesepakatan antara warga dengan pihak pabrik, akhirnya puluhan truk yang ditahan diperbolehkan melintas. Ng- Aw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar