Taput,CakrawalaOnline-Kepala
Kepolisian Resor Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SIK. MH
mengungkapkan, pasca pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, Sabtu ( 3/9 )
pukul 14.30 WIB, para sopir angkutan kota dan pedesaan di kabupaten trayek
02 Sipoholon-Tarutung dan Trayek 04 Tarutung Hutabarat Tapanuli Utara,
sempat melaksanakan aksi mogok, Senin kemarin dan Selasa (6 /9), di Jalan
Balige Desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon, Taput.
Para sopir mogok dan mendesak pemerintah untuk segera
membuat surat keputusan penyesuaian tarif ongkos angkutan kota dan angkutan
desa di wilayah Taput sebagai dampak kenaikan BBM.
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi sejak awal pengumuman
kenaikan harga BBM telah mewanti-wanti munculnya aksi di tengah masyarakat.
Sehingga, seluruh personil telah diperintahkan untuk
mengedepankan sisi persuasif, komunikasi aktif, hingga kesiapan personil dalam
menampung keluhan yang disampaikan masyarakat.
Saat terjadinya aksi mogok, personil Polres Taput langsung
bertemu dengan para pengemudi dan menampung keluhan para pengemudi.
Langkah cepat dan tanggap petugas kepolisian dari Polres
Taput di tengah aksi memberikan kesejukan bagi para sopir, hingga mereka merasa
puas saat seluruh keluhan tersampaikan kepada petugas.
Peserta aksi meminta langkah segera yang ditempuh pemerintah
dalam menyikapi dampak kenaikan BBM untuk bisa disesuaikan di lapangan."
Dengan saran dan masukan dari pihak kepolisian kepada
pengemudi aksi mogok dengan cepat terkendali sehingga aktifitas pengangkutan
pun bisa berjalan normal kembali.
Bahkan disaat negosiasi di lapangan, sejumlah kenderaan
dinas milik Polres Taput pun menerjunkan bus, truk & kendaraan dinas
lainnya untuk mengangkut para pelajar ke sekolah masing-masing agar aktifitas
warga tidak terhalang khususnya bagi anak-anak sekolah.
Dengan tindakan negosiasi yang dilakukan petugas
Kepolisian dilapangan, masyarakat memberikan dukungan dan apresiasi kepada
polres Taput.
Salah satu warga Sipoholon TH mengatakan, kami menyampaikan
terimakasih dan apresiai kepada Polres Taput atas sikap dan tindakannya yang
mampu menampung aspirasi dari pengemudi yang sempat melakukan aksi mogok.
"Saat terjadi aksi mogok, pihak kepolisian mengambil
langkah yang positif bagi kami masyarakat dengan menurunkan kendaraan nya untuk
mengangkut anak sekolah. Ini bentuk apresiasi dan terimakasih kami kepada
polres Taput."
Mewakili pengemudi angkot yaitu RS juga menyampaikan
"Terimakasih kepada Polres Taput yang sudah turun langsung kelapangan
untuk melihat keadaan dan menampung keluhan kami.
Kami percaya, bahwa negosiasi dengan pemerintah daerah
melalui kepolisian akan segera terlaksana agar pemerintah dengan cepat
mengeluarkan keputusan dengan tarif baru ongkos sehubungan dengan kenaikan BBM
ini." Panji Simanungkalit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar