Bima,NTB,Cakrawala online- Sekolah Dasar, dan SMP kota Bima dan Kab.Bima melakukan penerapan muatan lokal salah satu bidang studi pendidikan Dasar.
Mengingat pentingnya sejarah Bima disejumlah sekolah muatan lokal menjadi materi pilihan dari sejumlah 9 bidang studi pendidikan Dasar.
SDN 10 Sila Bima diwakili imam Wahyudin, menjelaskan bahwa bidang studi muatan lokal sejarah Bima diterapkan dari kelas 4 hingga kelas 6, di tambah materi pilihan keterampilan tenunan, pembuatan jajan khas " pangaha bunga" dan dodol( kadodo) ujar imam Wahyudi.
Di tempat terpisah SDN Inp Sondosia Kecamatan Bolo, menerapkan materi yang sama bidang studi muatan lokal memilih sejarah membuat " Mina sarua " dan sejarah Bima pada jenjang SD kelas 4, 5 dan 6 Kepala SDN inp. Sondosia Hj. Rahmatiah S,Pd saat di konfirmasi tindak lanjut muatan lokal, dengan perubahan KK merdeka belajar kami tunggu dari dinas Dikpora Kab. Bima, korwil dan KUPTD Dikpora Kec.Bolo tuturnya.
Ditempat terpisah di kabupaten Dompu belum bisa melakukan penerapan sejarah Bima dan Dompu, saat ini terkait sejarah Dompu kita masih kurang terkait literasi sejarah sementara budayawan, sejarah saat ini masih mengumpulkan data literasi untuk di terapkan melalui bidang studi mauatan lokal tutur Amirudin S.Pd , kepala SDN 1 Kempo.
Menanggapi muatan lokal sejarah,di SD Dr. Baharudin satria,M.pd, menjelaskan , muatan lokal dalam kurikulum merdeka belajar, tertuang dalam kepmendikbud nomor 262/M/2022, perubahan atas kemendikbudristek nomor 56/M/2022, tentang pedoman penetapan k.kulum, dalam dalam rangka pemilihan pembelajaran ( lampiran IB)disebutkan satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah Daerah,. Sesuai dengan karakteristik Daerah.
Baharudin menambahkan, momentum satuan pendidikan dapat menambah muatan lokal tambahkan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel melalui 3(tiga) pilihan sbb:
1.Mengintegrasikan kedalam muatan pelajaran lain.
2.Mengintegrasikan kedalam tema proyek, penguatan profil pelajar panca sila dan/ atau
3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri ujar Dr. Baharudin Satria 25/9/22.( Zun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar