Biro DIY, Gunungkidul
– Cakrawalamerdeka.com – Kepala
desa atau lurah Sawahan kapanewon Ponjong kabupaten Gunungkidul mengaku tidak
ada kesulitan dalam menjalankan pemerintahan selama ini. Hal tersebut diakui
saat ditanya wartawan di kantornya belum lama ini.
Dengan pengakuan yang
polos bagi Suwarto lurah Sawahan berarti jalannya pemerintahan di kalurahan
Sawahan normatif. Artinya sesuai prosedur pemerintahan di atasnya yaitu
pemerintahan kapanewon Ponjong dan juga pemerintahan kabupaten Gunungkidul.
Menurut Suwarto,
mengenai hal-hal kecil itu wajar kadang timbul. Namun itu semua mampu teratasi
dengan bijaksana. “Bagi kami tidak ada kesulitan dalam mengemban amanah
pemerintahan di tingkat kalurahan. Bahkan bagi kami jalannya pemerintahan di
kalurahan Sawahan cukup normatif,” akunya.
Suprapto yang tiga
tahun lalu menggantikan S Suyatno, yang masih kerabat atau saudara itu mengaku
bahwa pembangunan di sawahan tidak diabaikan oleh pemerintah kecamatan maupun
pemkab Gunungkidul. Terbukti saat ditanya wartawan bahwa sejauh mana
pembangunan jalan cor blok atau perkerasan jalan, dijawab kades jalan cor blok
cukup.
Memang patut disukuri
bahwa pembangunan dari segala sektor di wilayah kalurahan Sawahan cukup baik.
Terbukti bangunan kantor balai kalurahan Sawahan nampak megah dan rapi.
Sehingga hal ini jadi kebanggaan warga masyarakat secara menyeluruh.
Selain hal itu
pembangunan jalan tembus antar dusun dan jalan desa dirasa layak pakai. Artinya
tidak rusak berat. Sehingga warga masyarakat sangat berterima kasih kepada
pemerintah kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Walaupun hal tersebut
dipandang sangat normatif, tetapi pihak lurah sangat berharap kepada pemerintah
kapanewon dan pemkab Gunungkidul maupun pemerintah Propinsi DIY termasuk ke
pusat. Pada pemerintahan Jokowi ini ternyata pembangunan di Gunungkidul dirasa
belum merata. Mungfkin dikarenakan wilayah Pemkab Gunungkidul paling luas
diantara kabupaten di DIY. Terbukti jalan desa-desa masih banyak yang
rusak dan belum sepenuhnya diaspal.
Tahun 2022 ini lurah
bisa merencanakan bangun embung air, semacam telaga. Sedikitnya ingin
membangun kantong air. Hal ini agar air yang melimpah di musim hujan tidak
terbuang ke sungai. Karena di musim kemarau sering kekurangan air untuk hewan
dan tanaman serta pepohonan butuh air.
Selain itu lurah
sangat berharap kepada warga masyarakat agar tetap menjaga kerukunan dan
ketertiban segala sektor yang ada di wilayah kalurahan Sawahan. “Kami tetap
menjalin hubungan yang baik dan harmonis kepada seluruh warga masyarakat
kalurahan Sawahan,” jelasnya. (Sab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar