Jepara-Satreskrim Polres Jepara berhasil meringkus pelaku pembunuh wanita yang mayatnya dimasukkan tas laundry dan dibuang ke area perkebunan di Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, pada Jumat (28/10/2022) lalu. "Iya benar pelaku sudah kami amankan tak sampai 1x24 jam," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi melalui ponsel, Minggu (30/10/2022).
Hanya saja menyoal tertangkapnya pelaku,
Satreskrim Polres Jepara belum bisa memberikan keterangan secara detail.
"Segera akan kami rilis," ujar Rozi. Untuk diketahui, masyarakat
dihebohkan dengan penemuan jasad wanita di dalam tas besar di area perkebunan
di Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (28/10/2022) siang
sekitar pukul 11.00.
Mayat tanpa identitas tersebut kali pertama
ditemukan oleh warga setempat, Sumawi (55), seorang petani yang berjalan kaki
pulang dari beraktivitas di sawah. Saat itu saksi penasaran mencium bau busuk
yang belakangan bersumber dari tas laundry plastik berwarna cerah bermotif segi
empat. Jasad selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Bangsri
hingga kemudian dievakuasi kepolisian ke RSUD RA Kartini untuk pemeriksaan
lebih lanjut. "Diperkirakan sudah meninggal 4 hari lalu. Jasad diotopsi di
RSUD RA Kartini," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi.
Dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas Bangsri,
mayat yang ditemukan dalam kondisi tak wajar tersebut diduga kuat merupakan
korban pembunuhan. Visum luar mencatat ada sejumlah luka bekas
penganiayaan pada fisik korban. "Terdapat memar pada kepala bagian kanan
dan memar pada bagian leher. Kondisi korban dalam keadaan menstruasi. Ini
korban pembunuhan," tegas Rozi. Saat ini Satreskrim Polres Jepara masih
berupaya mengumpulkan informasi menyoal identitas korban. Salah satunya
pengakuan Abdul Muiz warga Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara yang
kehilangan istrinya berinisial KR (38). KR disebutkan merupakan TKW yang baru
saja pulang dari Singapura pada Senin (17/10/2022).
KR kemudian
berpamitan keluar rumah mengendarai motor Vario putih pada Minggu (23/10/2022)
sore dan hingga malam sudah tak bisa lagi diakses. Keluarga selanjutnya melapor
ke kepolisian dan disebar di media sosial. Satreskrim Polres Jepara masih
mendalami kasus penemuan mayat di dalam tas ini. "Sudah ada beberapa orang
yang mengakui korban sebagai anggota keluarganya. Ciri-ciri sama. Kami masih
menunggu hasil tes DNA dan masih melakukan penyelidikan," pungkas Rozi.
Er-Sumber:Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar