Dompu-Cakrawala Online Pemerintah Kabupaten Dompu khususnya DPPKB Kabupaten Dompu patut di acungi jempol dalam menangani masalah stunting ahirnya banyak mendapat dukungan semua pihak dan apresiasi yang relatif tinggi bagi dunia kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Dompu Tahun 2022.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung PKK Kabupaten Dompu pada Hari Selasa 6/12/22, pukul 09.00 sampai selesai dibuka oleh Sekda Dompu Gatot Gunawan PP, yang mewakili Wakil Bupati Dompu sebagai Ketua TPPS (Tim Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting), dan dihadiri pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Dompu Maman, SKM.M.Mkes, Pejabat RSUD, Pejabat Kantor Kemenag, Pejabat Bappeda dan Litbang, DPMPDes, Kepala UPTD Puskesmas, Camat (Dompu, Woja,Pajo), TPK, Kepala UPTD DPPKB, Kepala Desa, dan Tim Pendamping Keluarga.
Sekretaris DPPKB Dompu Abdullah, S.Sos mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat penting.
” Ini sangat penting, karena ini menjadi dasar kegiatan dilapangan sebab usul saran dari peserta itu sangat penting, hasil dari kegiatan ini akan ditindaklanjuti dan disampaikan ke pihak Propinsi,” katanya.
Abdullah juga menjelaskan, Camat dan Kepala Desa sasaran stunting sengaja di undang karena masalah pendataan stunting tersebut sangat berkaitan erat dengan Pemerintah Desa.
” Ada keterlibatan
karena ini menyangkut Masyarakat yang ada di masing-masing Daerah Lokus itu, itu makanya camat dan Kepala Desa kami hadirkan khususnya diwilayah lokus stunting,” jelasnya.
Sekretaris DPPKB berharap melalui kegiatan tersebut agar dalam waktu yang sudah ditentukan oleh pusat maupun propinsi terkait angka penurunan stunting di Tahun 2024 bisa mendapatkan angka yang sudah ditetapkan yaitu 14 Porsen, lebih khusus desa suka damai , tanju dan kwangko Kecamatan Manggelewa.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu angka Stunting Tahun 2022 sudah mencapai 13 Porsen, ini menunjukkan bahwa kerjasama semua pihak dalam menurunkan angka stunting terlihat baik.
” Progres kita sampai hari ini bahwa Kabupaten Dompu sudah mencapai 13 Porsen, sementara menurut rencana pembangunan jangka menengah Nasional Tahun 2024 prevelensi stunting 14 Porsen targetnya, dan Dompu sudah melewati itu artinya kita sedapat mungkin berusaha agar angka stunting itu bisa zero (nol) tentu progres-progres seperti ini yang harus kita lakukan,” terang Kadikes Dompu Maman, SKM.M.MKes. saat dimintai keterangan setelah kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Aminuddin,S.Gz. selaku Tim Pakar Gizi (Pjf.Sub.Kordinator Program Gizi Masyarakat/Kasi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu) sebagai narasumber dalam paparannya mengungkapkan bahwa asap rokok menjadi salah satu permasalahan serius penyebab stunting.
” Rata-rata yang menjadi faktor dominan adalah bahaya merokok, paparan asap rokok baik kepada calon pengantin, remaja, ibu hamil apalagi Balita, bisa juga faktornya dari orang itu sendiri misalnya ibu hamil bagaimana gaya hidup sehatnya selama ini apakah dia mengikuti anjuran dari orang-orang Kesehatan atau tidak, jadi stunting ini bisa dari faktor eksternal tapi internal juga bisa terjadi”. Tuturnya.(Zu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar