Dompu, Cakrawala Online - Puluhan massa dari Masyarakat Tani
Ternak Menggugat (MTTM) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Dompu
dan Bupati Dompu mendesak segera tertibkan lahan beberapa eks PT di Padang
Savana Doro Ncangga guna sebagai lahan pelepasan ternak.
Orasi Hermansyah, S. Pd ( Romo) bahwa terjadinya konflik antara
masyarakat petani ternak dengan petani jagung maupun dengan PT. SMS di Doro
Ncangga bahkan sudah banyak masyarakat petani ternak menjadi korban karena
saling memperebutkan lahan eks PT, UTL, PT. ATI serta PT lainnya yang
sudah mati HGU.(5/12/2022)
Kami
dari masyarakat petani ternak dimana penguasaan lahan oleh beberapa oknum dan
kelompok, kami menduga bahwa ada dugaan kepentingan politik oleh anggota DPRD
Dompu dalam penguasaan atas lahan di Padang Savana Doro Ncangga tersebut.
Sementara pada Tahun 2005 Presiden SBY menetapkan Padang Savana
Doro Ncangga sebagai lahan pelepasan ternak, namun di Tahun 2010 di bahwa
kepimpinan Bupati Dompu HBY memberikan izin kepada PT. SMS untuk mengelola
kawasan Padang Savana Doro Ncangga sehingga terjadi konflik petani ternak
dengan pihak PT. SMS bahkan beberapa orang petani ternak di tahan oleh APH.
Adapun tuntutan kami MTTM sebagai berikut:
1. Mendesak Bupati dan DPRD Dompu untuk segera membentuk satgas
penertiban lahan atau kawasan eks PT. UTL dan PT. ATI berdasarkan instruksi
Bupati Dompu Tahun 2022.
2. Mendesak Bupati Dompu dan Forkopimda untuk segera merumuskan
area pelepasan ternak di Desa Soritantanga, Kecamatan Pekat.
3. Mendesak Bupati dan DPRD Dompu serta APH untuk segera menangkap
para pihak yang mengklaim kawasan lahan eks HGU PT. UTL dan PT. ATI, karena
memang kami menganggap bahwa lahan tersebut adalah kepentingan umum atau untuk
pelepasan ternak Kabupaten Dompu, tutupnya. (Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar