Dompu cakrawalaonline,Bupati Dompu H.Kader Jaelani dan ketua DPRD Dompu Andi Bachtiar berkujung kelokasi pelepasan ternak yang di harapkan oleh para demonstran untuk membuka sekaligus mematok titik pagar jalur lintas ternak di lokasi lahan petani tebu jeri sebelah timur, dan sebelah barat sukardin Ja'far di Ho,do Minggu 22/1/23.
Bupati Kader Jaelani sedikit kecewa dengan keadaan petani ternak terkait hal sepele , coba datang mufakat dan kompromi mencari solusi terbaik membuat jalur lalulintas ternak selesai kesalnya.
Namun petani ternak , tidak bisa adaptasi untuk mencari solusi. Petani ternak dengan kehadiran bupati dan DPRD, ahirnya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati dan ketua DPRD, Dompu Andi Bachtiar yang telah meluangkan waktu ujarnya. Bupati dan ketua DPRD, setelah mematok titik pagar mengharapkan pada petani ternak dan petani tebu agar tidak mengulangi lagi melakukan saling mengklaim dan petani tebu .
Jeri dan sukardi dapat memberikan dukungan dan menyediakan pagar sehingga petani ternak bisa membantu ujar Bupati Dompu.
Ketua DPRD Andi Bachtiar menjawab tuntutan demonstran telah hadir dilokasi bertemu dengan petani ternak ho,do dalam rangka membangun komunikasi terkait pencabutan ijin UTL, Andi menjawab tuntutan petani mengatakan sedang proses sudah diagendakan untuk dikirim kekementerian LHK. Selain itu Andi menjelaskan terkait lokasi pelepasan ternak sedang di godog ke DPRD dan atas inisiatif DPRD telah membuat Raperda dan akan diperdakan dari 1.666 ha, akan di tambah menjadi 2.760 ha.
Bupati dan DPRD menjawab atas tuntutan petani saat demonstran banyak ternak yang mati, bukan karena tertahan oleh pagar namun mati karena panas, dan penyakit PMK, bupati melalui dinas peternakan memberikan obat obatan kepada petani ternak ( sapi).!
Di tempat terpisah anggota petani ternak sukardin Ja'far harapkan agar pemerintah melakukan identifikasi kelompok tani ternak dan terakomodir untuk di bimbing, dalam rangka petani ternak yang berkualitas, yakni dapat membuat kandang , menanam pakan, dan penggemukan sapi yang di akui nasional artinya sapi Doroncanga dapat andil ikut bersaing ke daerah daerah lain dan tidak kalah dengan sapi di p.jawa .
Drs. Diansyah ketua kelompok tani tebu mengatakan terimakasih kepada bupati dan ketua DPRD yang telah memberikan pengarahan untuk mempersatukan petani tebu, petani ternak, dan petani jagung, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan ujar Dirmansyah. Kami atasnama petani sangat menghargai petani ternak, bila sapi masuk didalam tebu diusir keluar baik baik , saling menjaga tandasnya.
(Zu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar