Dompu- Cakrawalaonline, Kelompok tani hutan sosial Desa Nowa Kecamatan Woja Kab.Dompu NTB, terintegrasi program kerja sama dengan lembaga luar negeri " NPMU SS Pusat, pskkl Jawa - Bali NTB, tak jauh bimbingan dinas BKPH TOPASO. Kehadiran lembaga SS tersebut dalam rangka evaluasi kinerja "Npmu ss " melakukan pendampingan kelompok hutan sosial . Kepala KPH Topaso Saidin S,HUT,M.Hut , menuturkan LSM luar Negeri ini, mereka datang sharing diskusi dengan kelompok hutan sosial, amanuru , untuk dimintai tanggapan dengan kelompok lain yang ada, untuk menilai menjadi evaluasi , menurut rencana apa yang harus di lakukan kedepan dilingkup BPKH Tofo Pajo soromandi. Yang dalam hal ini tujuan membina kelompok baru dibentuk dalam satu , dua tahun terakhir ini , program apa yang harus dilakukan harapan kedepan KPH TOPASO.
Kepala KPH Topaso, ketika di tanya awak media apa harapan kedepan dalam bentuk kerja sama mengungkapkan, dua Harapan kedepan katanya, tujuan ekologis yaitu kelompok hutan sosial mencoba menanam kembali hutan hutan yang gundul , dengan keterbukaan sistim pola tanam dengan jenis tanaman pepohonan yang produktif dan bernilai ekonomis di lahan hutan sosial seperti tanaman klengkeng, jambu mente, Jambi , nangka mangga, sersek, manggis dan durian.
Kepala KPH, TOPASO Saidin , Shu, M.Hut, mejelaskan jenis jenis tanaman itulah nanti yang tumbuh dengan baik, yang akan bernilai ekonomis tandasnya. Dengan hadirnya lembaga swadaya masyarakat luar negeri ini dalam rangka evaluasi dan sharing diskusi kepada kelompok tani hutan sosial dengan jumlah anggota 29 orang, ini agar mampu menjadi sampel dan contoh pada kelompok yang ada di Dompu dan Bima, sesuai potensi lahan yang ada.
Saidin S,HUT, M.Hut, dengan terbentuknya kelembagaan dan kompok tani hutan membuka pola pikir untuk menanam pohon yang bernilai ekonomis seperti Jambu , jeruk ,klengkeng, kopi sersek yang nampak pada sisi jalan abubakar.
Ketua kelompok tani hutan sosial dalam membangun kerja sama untuk menghijaukan kembali potensi hutan , meminta kepada lembaga tersebut sebagai mitra kerja , kepala KPH Topaso Saidin S.hut, M.Hut, mengapresiasikan kelompok tani melakukan studi banding sekuang - kurangnya di P.Jawa, atau di Wawo Bima melihat potensi kemiri di wawo cukup membanggakan ujar Ahmad ketua kelompok Tani, amanuru ! Kepala PKH, Topaso menanggapi atas inisiatif kelompok untuk melakukan studi banding, insallah kami sangat setuju untuk melakukan studi banding di Wawo Bima karena di Wawo Bima dibawa bimbingan kelompok Donggo masa , salah satu potensi lahan kemiri di Kab.Bima yang menopang ekonomi masyarakat Wawo dengan hasil kemiri ratusan juta /tahun , namun disi lain maukah kesadaran masyarakat untuk ikut membantu secara tehnis menanam kembali hutan hutan yang gundul sehingga pepohonan tumbuh dengan baik. KPH Topaso mendorong tanaman tanaman itu menjadi tumbuh dengan baik seperti kekayuan kemiri akan berhasil ratusan juta/tahun setiap kelompok Amarina di bawa bimbingan KPH Donggo masa Kecamatan Wawo Bima. Selain itu tanaman kekayuan sengon, dan kayu putih, mudah mudahan tumbuh dengan baik ada nilai ekonomisnya meminimalisir terjadinya banjir dan erosi tandasnya. Saidin mendorong atas inisiatif masyarakat yang menanam kembali dan menutup hutan hutan yang gundul dengan tanaman yang produktif seperti kemiri, sengon, yang cocok terang Saidin.
Dengan hadirnya lembaga luar negeri ini belum ada bantuan apa apa, insallah tahun depan mudah mudahan memberikan kontribusi kerja sama untuk meningkatkan ekonomi petani so Ama Nuru bahkan merambah kekelompok lain tandasnya .(Zu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar