Dompu- Cakrawalaonline, Petani ternak menyampaikan aspirasi dalam orasinya yang disampaikan oleh orator Nas dan Irfan di depan Kantor DPRD Dompu , "awas terjadi pertumpahan darah lagi , karena dimana pemerintah dan DPRD mandek menyelesaikan batas pelepasan ternak. Yang menjadi permasalahan yang berlarut - larut pembatasan hak petani ternak dan petani jagung, Irfan dalam orasinya agar membuat jalan/lorong lalulintas ternak , semoga ternak sapi dan kerbau bisa lalu - lalang atau naik turun mencari makanan dan minuman sehingga ternak tidak ada hambatannya lagi, dengan di tutupnya jalur ternak memakan korban saling bacok membacok, selain itu karena ternaknya banyak yang mati sebab telah ditutup jalur turun minum ujarnya.
Para demonstran di kantor DPRD meminta pada aparat penegak hukum sama - sama membuka pagar yang di tutup petani jagung sehingga ternak bisa mencari makan naik turun gunung ujar Irfan orator, bila tidak dilakukan dibuka oleh aparat dan pemerintah dan DPRD , maka kami akan membuka paksa hari ini bahkan hari besok," ancamnya .
Pada kesempatan yang sama Wakil Polres Dompu Kompol Abdi Mauludin mengharapkan agar kita menjaga keamanan dan ketertiban kab.Dompu yang aman dan kondusif ujar Abdi Mauludin wakil Polres Dompu di sela sela orasi petani ternak di Kantor DPRD Dompu, (18/1).
Di tempat terpisah petani ternak melanjutkan orasinya di kantor Bupati Dompu , ahirnya para demonstran diterima sekda Dompu Gatot Gunawan PP , SKM.M.Kes, menyikapi para demonstran akan melakukan koordinasi dengan Danramil kempo untuk melakukan negosiasi membuka pagar ujarnya.
Terkait lahan UTL yang tidak dimanfaatkan secara optimal agar dalam waktu yang tidak terlalu lama akan panggil pimpro UTL, untuk menyelesaikan, karena pemerintah telah mengeluarkan surat ke kementerian LHK untuk mencabut ijin dan diberlakukan untuk menambah areal pelepasan ternak . Dalam orasi tersebut dikawal oleh aparat kepolisian Dompu dan Brimob Kompi II Kab.Dompu (zun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar