Pemalang - cakrawalamerdeka.com, Termasuk rangkaian utama dalam peringatan hari jadi kabupaten Pemalang ke-448, maka Pemkab. Pemalang, melaksanakan ''Ziarah Makam Leluhur'', pada Senin (23/01).
Kegiatan bersifat religi ini dilakukan secara serentak dalam waktu yang bersamaan, sehingga dalam pelaksanaannya, pihak pemda. Pemalang mementuk sejumlah Koordinator lapangan dengan beberapa OPD ditunjuk sebagai Koordinatornya.
Antara lain: Dinpermasdes selaku Koordinator ziarah di makam Pangeran Benowo dan Janur Apu yang berada di desa Panggarit kecamatan Taman, Asisten I Sekda sebagai Koordinator ziarah di makam Raden Purboyo, Dinas Pertanian; Koordinator ziarah di makam Denmas Agung yang terletak di dukuh Kemangmang desa Surajaya, Dindikbud; Koordinator ziarah di makam R. Maoneng(Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang, Dishub; Koordinator ziarah di makam ''Soeronatan'' yang berada di area masjid agung ''Nurul Kalam'' yang masuk wilayah kelurahan Kebondalem Kecamatan Pemalang, Disparpora; Koordinator makam Pagaran, dan Dinas Perikanan sebagai Koordinator ziarah di makam Ki Sambung Yudo(desa Kabunan kecamatan Taman.
Adapun Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat bersama istrinya yakni: Santi Rosalia, jajaran Forkopimda, Pj. Sekda; Moh. Sidik, Ketua DPRD; Tatang Kirana, para kepala OPD(yang tidak termasuk koordinator ziarah) diantaranya: Kasatpol.PP; Raharjo dan Plt. Dinkominfo; Joko Ngatmo, serta undangan lainnya termasuk Lurah Kebondalem selaku ''Tuan Rumah'' begitupula Lurah Mulyoharjo; Yanuar Sulaksono.
Ziarah di areal pemakaman yang dikenal dengan sebutan ''Pesarean Agung Soeronatan Kauman, Pemalang'' ini dilakukan Tahlil dan doa bersama.
Dalam ucapan selamat datangnya, Ketua Yayasan Makam ''Soeronatan'' yakni: Thoyib, selain mengucapkan selamat datang dan terima kasih pada Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat dan semua yang hadir, juru kunci makam inipun menjelaskan bahwa sebanyak 10 mantan bupati Pemalang dimakamkan di tempat tersebut.
''Ada Sepuluh Kanjeng Bupati Pemalang yang telah dimakamkan di Pesarean Agung 'Soeronatan' ini,'' Ungkap Thoyib.
Thoyib pun merinci nama-nama mantan bupati Pemalang beserta urutan jabatan dan masa jabatannya, sebagai berikut: Kyai Tumenggung Surengrono Jogo Suro(Bupati Pemalang ke-4, masa jabatan: 1618-1640), Raden Tumenggung Suro Menggolo (Bupati Pemalang ke-6: 1668-1678), Raden Tumenggung Sumonegoro (Bupati Pemalang ke-14: 1829-1858), Raden Adipati Notonegoro (Bupati Pemalang ke-15: 1858-1859), Raden Tumenggung Surodipuro (Bupati Pemalang ke-16: 1859-1862), Tumenggung Surohadikusumo (Bupati Pemalang ke-17: 1862-1879), Raden Tumenggung Reksonegoro (Bupati Pemalang ke-18: 1879-1897), Raden Tumenggung Suroningrat (Bupati Pemalang ke-19: 1897-1906), Raden Tumenggung Suroadikusumo (Bupati Pemalang ke-22: 1918-1928), dan Raden Tumenggung Raharjo Hadikusumo (Bupati Pemalang ke-24: 1934-1941).
Dalam laporannya, Thoyib, mengatakan bahwa dirinya dibantu oleh 14 orang yang bertugas merawat dan membersihkan makam para leluhur kabupaten Pemalang dan makam lainnya yang berada di dalam ''Pesarean Agung Soeronatan, Kauman''.
''Dua orang bertugas bergantian setiap harinya,'' Jelas Thoyib.
Ketika gilirannya memberikan sambutan, Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menegaskan bahwa acara ''Ziarah Makam Leluhur'' bukan sekedar seremonial belaka, namun banyak makna yang terkandung didalamnya.
''Selain mendoakan arwah para leluhur yang telah berjasa bagi kabupaten Pemalang, Ziarah seperti ini merupakan sarana penanaman nilai-nilai luhur pada masyarakat Pemalang, karena para leluhur telah mendidik, membina, serta membangkitkan semangat juang masyarakat dalam membangun kabupaten Pemalang sekaligus mampu mengatasi berbagai macam masalah yang muncul pada jamannya,'' Ucap Mansur.
Lebih lanjut, Mansur berharap kegiatan ''Ziarah Makam Leluhur'' ini dapat dijadikan Momentum untuk meneladani kembali 'Jejak Perjuangan' para leluhur.
Acara diakhiri dengan tabur bunga di atas Pusara para leluhur.
(Reporter: slametsbl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar