Dalam pesan berantai tersebar video CCTV yang memperlihatkan seorang anak bermain di teras rumahnya dengan pintu pagar terbuka. Kemudian, datang sosok pria berjaket hitam dan helm mendekati anak itu. Pria itu memberikan sesuatu kepada bocah itu. Kemudia dia terlihat memegang kepala anak tersebut hingga anak itu rebah tak sadarkan diri. Pria itu lantas mencari di halaman rumah dan mengambil karung. Dia lantas terlihat hendak memasukkan bocah ke dalam karung.
"Sudah kami periksa ke lokasi, itu tidak benar," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki
Hengki menuturkan, berdasarkan penelusuran tim siber kepolisian, bahwa video tersebut sudah ada sejak 2020 silam di beragam platform media sosial. Video hoax itu diduga kembali muncul bersamaan dengan maraknya isu penculikan belakangan ini.
"Video itu juga bukan kejadian di wilayah kami," ucap Kapolres.
Kapolres Bekasi meminta masyarakat tidak panik dengan maraknya isu penculikan anak. Instansinya juga meminta kepada masyarakat supaya cermat menerima informasi sebelum mendapat konfirmasi dari pihak berwenang.
Dia mengingatkan menyebarkan berita bohong bisa dijerat dengan pidana.
Kapolres mengingatkan masyarakat tetap waspada. "Ada atau tidak ada isu penculikan, tetap harus waspada," ucap Kapolres. SA:Tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar