Demak, Jateng- Cakrawalaonline, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengecek penanganan stunting di tingkat desa.
Hal itu dilakukan mengikuti arahan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terkait upaya penurunan stunting di Jateng.
Wagub Gus Yasin melakukan pemantauan di Desa Wringinjajar, Kecamatan Mranggen, Demak.
Ia meninjau Puskesmas Mranggen II untuk melihat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Wagub juga berdialog dengan warga terkait keluhan dan pelayanan yang didapatkan.
“Ini menindaklanjuti apa yang sudah dirapatkan oleh Pak Gubernur, penanganan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, dan yang lainnya. Kebetulan saya ada di Mranggen, di Demak. Langsung kita data, saya pertama langsung datang ke puskesmas, untuk memastikan bahwa puskesmas benar-benar mengetahui masyarakatnya,” katanya, Rabu (8/2/2023).
Dalam pantauannya, Gus Yasin menjelaskan, angka kehamilan di Desa Wringinjajar relatif tinggi. Berdasarkan laporan masuk, terdapat 59 orang ibu hamil. Menurutnya, di tingkat kecamatan jumlahnya lebih banyak lagi.
Untuk itu, pihak Puskesmas serta perangkat desa diminta untuk terus melakukan pendampingan.
Menurutnya, koordinasi antarlembaga ini sangat diperlukan, agar input data yang dilakukan bisa lebih cepat dan tepat.
“Di Mranggen ini ada tiga Puskesmas, sehingga dibagi-bagi. Nah ini yang harus koordinasi antara Puskesmas I, II, III, dikoordinasikan nanti penanganan stunting, bagaimana rumahnya. Saya harap ini juga bisa melibatkan kepala desa, Ketua RT, sehingga bisa include penanganan kemiskinan,” paparnya.
Selain meninjau puskesmas, Gus Yasin juga mengunjungi langsung ke rumah dua anak terindikasi stunting, dan ibu hamil yang memiliki resiko kehamilan.
Wagub berpesan kepada orang tua, agar berkoordinasi dengan puskesmas dan bidan desa, unyuk memantau terus kondisi anak.
Saat berkunjung ke salah satu rumah ibu hamil, Gus Yasin mendapat keluhan jika ada warga yang tidak mendapat bantuan. Ia langsung meminta penjelasan dari perangkat desa yang mendampingi.
Setelah memahami situasinya, wagub memberikan arahan agar perangkat desa kembali memverifikasi data warga miskin yang sudah diinput, agar bantuan bisa lebih tepat sasaran.
“Yang paling penting adalah bagaimana untuk kemiskinan di data itu harus sering-sering dicoba. Kalau ada error, apa? Didata. Tadi juga ada di sini (Wringinjajar) fotonya belum lengkap ya? Nah ini juga harus diselesaikan, karena ini sudah tanggal 8 (Februari). Dan nanti di akhir Februari sudah ada perubahan data lagi, perbaikan,” tutupnya. SA: JatengProv.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar