Taput-Cakrawalaonline,Musang King hasil Budi Daya Durian Musang King yang dikelola oleh salah seorang masyarakat Garoga sekaligus sebagai Anggota DPRD Taput asal Garoga Sahat Sibarani, SE. Garoga, Dusun Sibudil melalui parnsoran Kecamatan Garoga Tapanuli Utara Jumat (17/03/2023).
Pimpinan satu daerah Dan rombongan juga Menikmati Makan Siang yang disajikan oleh pemilik kebun tersebut dan setelah Makan Siang, langsung Menikmati Durian Musang King hasil kebun yang memiliki luas 20ha.
Warga yang berkunjung sangat mengapresiasi usaha Sahat Sibarani karena bisa mendukung perekonomian Taput melalui sektor pertanian dan juga bisa menjadi akses tujuan wisata kuliner.
"sangat mengapresiasi Masyarakat yang mau menjadi pelopor, seperti yang kita liat saat ini Bapak Sibarani sudah menjadi pelopor, pelopor produksi pertanian dan perkebunan durian Musang King yang sangat menjanjikan. Saya berharap ke depannya semakin banyak lagi Masyarakat yang menjadi pelopor seperti Pak Sibarani," ujar warga.
"Mudah-mudahan infrastruktur jalan jembatan menuju Garoga segera dituntaskan sehingga ini kelak bisa menjadi Agrowisata dan tujuan wisata, kalau mau makan durian Musang King dan Durian Monthong datang ke Garoga Tapanuli Utara" ungkap warga yang tdk.mau disebut namanya.
Adapun Budi Daya Durian Musang King seluas 20 hektar dan sebanyak 2000 batang berada di 4 (empat) desa, yakni Desa Parmanukan, Desa Gonting Garoga, Desa Garoga Sibargot Dusun Bulu Payung hitam, dan Desa Sirpang Bolon.
Menurut Sahat Sibarani , Durian Musang King dan Durian Montong ini menghasilkan buah bagus ketika ditanam pada ketinggian di bawah 1000 MDPL.
Untuk buah durian jenis durian Montong dihargai 40 ribu/kg di pasaran dan untuk hasil dari 20 ha bisa menghasilkan 300-400 juta pertahun.
Sementara durian dibandrol seharga 200 ribu/kg dan bisa menghasilkan 1,5 hingga 2 milyar permusim. Sangat luar biasa, bisnis Budi Daya Durian di bidang pertanian yang sangat menjanjikan.
Menurut Sahat Sibarani, Durian jenis Musang King ini sudah menghasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan bibit yang ditanam setinggi satu meter.
"Dalam setahun ini, sudah banyak wisatawan dan studi banding dari daerah lain atau Kabupaten lain ke kebun Duren ini. Untuk ke depan akan diproduksi bibit di lahan ini sehingga masyarakat yang membutuhkan bibit Durian Musang King akan lebih mudah mendapatkannya," ungkap Sahat Sibarani. Ps
Tidak ada komentar:
Posting Komentar