GROBOGAN,
CAKRAWALAONLINE - Warga Desa Keyongan,
Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, kini bisa bernapas lega setelah akses
jalan rusak sepanjang 6 kilometer di wilayahnya yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Sragen itu dibetonisasi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
diketahui menggelontorkan bantuan keuangan provinsi tahun anggaran 2022 untuk
peningkatan ruas jalan Desa Keyongan menuju Sragen itu senilai Rp 16,9 miliar.
Ganjar menyampaikan, kerusakan jalan kabupaten tersebut sebelumnya sempat
diviralkan di media sosial. "Mereka protes seperti itu biarkan, jangan
merah kupingnya. Tugas kami sebagai pemerintah untuk tanggung jawab. Kan belum
tentu langsung selesai, tapi disampaikan, mereka juga dilibatkan," kata
Ganjar, saat meresmikan betonisasi jalan Desa Keyongan, Rabu (15/2/2023). Baca
juga: Saat Dubes Korsel Bertemu Ganjar: Saya Dengar Bapak seperti Idol K-Pop,
Sangat Ganteng Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, edukasi kepada masyarakat
penting menyoal proses pengambilan keputusan hingga tahapan pelaksanaan
pembangunan infrastruktur. "Partisipasi masyarakat penting. Ternyata
sharing informasi itu penting, dan masyarakat butuh diedukasi bahwa ada yang
bisa dikerjakan langsung dan ada yang membutuhkan waktu dalam proses
perencanaan," ungkap Ganjar. Sementara itu, peningkatan ruas jalan Desa
Keyongan diharapkan berdampak baik untuk perputaran roda perekonomian.
"Efeknya nanti akan tinggi tapi ya tidak mak bedunduk (tidak langsung),
pasti akan ada waktu dan ketika tranportasi lancar ekonomi bagus," kata
Ganjar. Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengapresiasi sikap Bupati Grobogan
Sri Sumarni yang berani mengambil keputusan dengan meminjam bank untuk
pembangunan daerah. "Bupati ini termasuk yang cukup rajin untuk
menyampaikan apa yang menjadi kebutuhannya. Bahkan, ini termasuk Bupati yang
pertama yang berani pinjam bank untuk membangun infrastruktur untuk rakyat di
Grobogan,” kata dia. Warga Desa Keyongan pun menyambut baik pembangunan akses
jalan penghubung ke Kabupaten lain ini.
"Alhamdulillah terima kasih Pak Ganjar dan
pemerintah sudah dibantu pengerasan jalan," kata Bayu (39), warga Desa
Keyongan. Bayu menuturkan, jalan Desa Keyongan dulunya hanya bisa dilintasi
kendaraan roda dua lantaran masih berupa tanah dan bebatuan. "Ini dulu
kayak jalan offroad-lah, rusak banget enggak bisa dilewati mobil," kata
Bayu. Saking rusaknya jalan ini bahkan jika ada warga desa yang sakit parah
harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit secara manual. Bukan menggunakan
mobil ambulans, namun dengan cara ditandu.
"Ambulansnya enggak bisa masuk. Nunggu di
ujung jalan masuk ke sini tadi," tutur Bayu. Ungkapan serupa disampaikan
Pujiyanto (35) warga Desa Keyongan. Yanto menyebut, kerusakan jalan di desanya
itu sudah berlangsung puluhan tahun. Mirisnya saat hujan turun, akses jalan
berbahaya untuk dilalui. "Dulu hanya bisa dilintasi roda dua, mobil tidak
bisa, rusaknya sudah dari sebelum saya lahir ini sudah rusak. Kini nyaman untuk
melintas dan dipermudah urusannya. Akses ke kota lebih mudah, apalagi ini desa
berbatasan dengan Sragen dan juga Ngawi, Jatim," pungkas Yanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar