Dompu Cakrawalaonline-,Sekitar 25 are, hutan tutupan negara di areal lereng gunung dekat pelabuhan Soro Kecamatan Kempo, dijarah masyarakat yang tidak bertanggung jawab, untuk di tanami mahuoni dan sengon," ungkap Pohan salah satu tokoh masyarakat Desa Soro saat di tanya wartawan Minggu sore (16/4/23).
Kepala seksi dinas LLAJR Anshar kepada wartawan sangat kesal tindakan salah satu warga kita yang melakukan perambahan hutan karena akan mengakibatkan longsornya tanah keseluruh pantai ujarnya.
Ketua komisi 1 DPRD Kab.Dompu Ir.Muttakun juga sangat kesal karena areal itu bervegetasi , baik itu dalam kawasan maupun di luar kawasan hutan, dikarenakan dekat dengan infratruktur pembangunan perkantoran, menurut Muttakun agar kades , camat , Kapolsek , BKPH, Tambora harus dapat mencegah perambahan hutan di lokasi tersebut saranya. Ketua komisi I DPRD Kab.Dompu harapkan kepedulian insan pers, kades, camat, Babinsa , babinkantibmas, Kapolsek dan camat bisa saling koordinasi pencegahan perambahan hutan negara agar tidak terjadi bencana banjir tandasnya.
Kepala bapeda Litbang Kab.Dompu Drs.H.Gaziamansyuri mengharapkan modus seperti itu perlu dihentikan. Tidak boleh di berikan toleransi akan membias kepada para oknum oknum ilegal loging yang masih rakus membuka areal lahan tanpa memperhatikan dampaknya.
Kasus ini diharapkan ditindaklanjuti dan Dikeluarkan surat larangan , dipanggil interogasi, bila perlu di tahan sesuai UU yang berlaku.
Gaziamansyuri menuturkan bila gundulnya hutan disekitar kawasan tersebut maka humus tanah masuk ke teluk saleh, sehingga dampaknya air laut keruh, pasti akan merusak biota laut .(zun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar