Sub Thema : Desa Kuat Kota Maju Indonesia Berdikari
Topik : Dukung SDM Berkualitas ”Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au"
Cakrawalamerdeka.com, Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan
upaya sistematis dan terencana oleh masing-masing daerah untuk
mengubah daerahnya menjadi lebih baik dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang tersedia dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia dan masyarakat secara berkelanjutan. Langkahlangkah untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya harus adanya
strategi, taktis dan praktis sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh
daerah. Dalam upaya tersebut terwujudnya dokumen berupa
perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan,
dimana dengan adanya dokumen tersebut maka akan memberikan arah
dan prioritas bagi pembangunan daerah. Pembangunan berkelanjutan
(sustainable development) adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan
yang sekarang tanpa harus mengurangi kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan generasi yang akan datang. Definisi pembangunan berkelanjutan
adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia
melalui pemanfaatan sumber daya alam dengan bijak, efisien dan memperhatikan
pemanfaatannya baik untuk generasi sekarang maupun generasi masa
depan.
Proses pembangunan berkelanjutan adalah dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia
juga iptek. Dengan menserasikan ketiga komponen ini sehingga bisa dapat
berkesinambungan. Pembangunan bisa dikatakan terbilang pesat, yaitu diiringi
dengan pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi. Sumber daya manusia pada
usia produktif melimpah. Kalau terdidik akan menjadi modal pembangunan. Kalau tidak terdidik akan menjadi beban pembangunan. Transformasi sumber
daya manusia ini bisa diwujudkan melalui pendidikan.
Umumnya, pembangunan daerah ditujukan untuk mencapai tujuantujuan yang telah ditargetkan oleh pemerintah dan tertulis dalam Rancangan
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rancangan Pembangunan Jangka
Menengah Daerah. Namun jika dilihat dari tujuan mendasarnya, pembangunan
daerah memiliki tujuan utama yang tidak terlepas dari upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui keberhasilan kebijakan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat yang lebih baik dan penekanan angka kemiskinan.
Keberhasilan pembangunan daerah dapat dilihat dengan meningkatnya kualitas
hidup masyarakat dan terserapnya angkatan kerja dalam jumlah yang signifikan
Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa
mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu lingkungan, lebih
luas daripada itu pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan
antara lain Pembangunan ekonomi, Pembangunan Sosial dan Perlindungan
Lingkungan. Lebih jauh menggali konsep pembangunan berkelanjutan dengan
menyebutkan bahwa keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana
pentingnya keragaman hayati bagi alam dan dengan demikian pembangunan tidak
hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk
mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral dan spritual. Dalam pandangan
ini keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan
pembangunan berkelanjutan.
Sebagai kota wisata rohani, karakter keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan YME wajib ditanamkan sejak dini kepada generasi sekarang dan generasi
penerus bangsa. Demikian pula dengan moral dan etika Pancasila, wawasan
kebangsaan, serta nilai-nilai budaya bangsa perlu diberikan kepada generasi kita
agar nilai luhur bangsa Indonesia dan budaya lokal tidak luntur oleh zaman. Membangun karakter masyarakat dapat dilakukan dengan pendidikan formal,
mulai dari TK hingga perguruan tinggi. Membudayakan kebiasan baik dan
beretika dapat dibangun sejak dini oleh lembaga pendidikan formal. Namun, yang
lebih penting adalah melalui keteladanan, pembiasaan, dan kedisiplinan. Peran
orang tua dan lingkungan menjadi urgen.
Pendidikan
Ada satu sejarah yang tidak bisa kita lupakan yaitu suatu bangsa akan
maju apabila generasi yang mengganti lebih baik daripada generasi yang diganti.
Merekalah yang nantinya menerima ‘tongkat estafet’ untuk memimpin bangsa.
Mereka yang nantinya harus bersaing dan bermitra dengan rekan-rekannya dari
bangsa lain. Misi ini adalah misi generasi kita sekarang. Negara lain juga
melakukan hal yang sama. Jalan alternatif mempersiapkan generasi mendatang
yang lebih baik adalah melalui pendidikan. Mengenai pendidikan, Drs.Nikson
Nababan, M.Si mengingatkan filosofi orang Batak, yakni Anakhon Hi Do
Hamoraon di Au yang artinya anak adalah harta yang paling berharga. “Karena
itu, semiskin-miskinnya orang Batak, pasti anaknya kuliah,” Apapun dikerjakan
asalkan anak bisa sekolah.”Berangkat dari filosofi itu, Drs.Nikson Nababan, M.Si
berupaya agar kualitas pendidikan di Tapanuli Utara terus meningkat, sehingga
masyarakat tidak perlu menyekolahkan anaknya ke luar daerah. “Cukup di
Tapanuli Utara, para orangtua dapat menyekolahkan anaknya dari tingkat sekolah
dasar sampai perguruan tinggi. Pria kelahiran Siborong-borong ini
memperjungkan berdirinya sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang bersifat
umum, sehingga lulusannya dapat diserap di dunia kerja. “Mudah-mudahan
Bapak Presiden Joko Widodo segera menyetujui.
Pendirian perguruan tinggi negeri Universitasi Tapanuli Raya di
Tapanuli Utara, menurut Nikson, akan mendorong perkonomian kawasan dan
membuka lapangan pekerjaan. Selain itu kehadiran kampus bakal meningkatkan
aktivitas pariwisata, memicu berdirinya hotel bintang hingga pusat perbelanjaan. Ke depan, Tapanuli Utara menjadi lumbung pangan dan lumbung sumber daya
manusia berkualitas.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dibawah kepemimpinan Bupati
Drs.Nikson Nababan, M.Si juga memberikan insentif kepada tenaga pendidik di
sekolah terpencil dan sekolah sangat terpencil. Pemberian insentif ini dilakukan
untuk kesejahteraan dan penghargaan, serta untuk meningkatkan kinerja guru
sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
Tak hanya itu, menyangkut lumbung Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.si memimpikan ingin
mendirikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Karena dengan berdirinya PTN di
Tapanuli Utara akan membuat efek domino sangat besar di berbagai sektor seperti
pertanian, wisata, ekonomi mikro akan tumbuh sendirinya.
Pemuda dan Olahraga
Bupati Tapanuli Utara Drs.Nikson Nababan, M.Si tak gencar-gencarnya
mempromosikan serta melobi bantuan dana dari Pusat ini terbukti dari
kegesitannya dalam bidang Olahraga. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengusulkan pembangunan
Gedung Olahraga (GOR) dengan anggaran yang bersumber dari Kementerian
Keuangan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Taput
"Usulan ini, tentunya didasari belum adanya GOR di daerah kita. Selama ini,
event olahraga masih memanfaatkan gedung-gedung yang tidak khusus atau
memakai wisma bahkan gedung pertemuan yang biasanya dipakai untuk acara
pertemuan maupun hajatan pesta adat, seperti gedung nasional dan serbaguna
yang ada di Tarutung, tentunya menomorduakan kegiatan olahra. Rencananya
lahan yang akan dimanfaatkan adalah sekitar 5.000 ribu meter persegi. Nantinya
diharapkan, ada basementnya sehingga daya tampung kendaraan lebih banyak,
karena kalau kita lihat ada kegiatan disana, banyak kendaraan yang parkir di luar
gedung karena keterbatasan lahan. Usulan itupun sudah disampaikan Pemkab Taput melalui aplikasi
online Dana Alokasi Khusus dengan asumsi biaya pembangunan GOR sebesar
Rp15 miliar. "Masyarakat khususnya pegiat olahraga sangat berharap kiranya
usulan kita dapat disetujui pemerintah pusat dan harapan kita dapat direalisasikan,
sehingga dengan adanya GOR ini maka tempat olahraga yang permanem ada di
Taput dan diharapkan akan ada peningkatan prestasi olahraga dari daerah ini.
Adapun berbagai macam kegiatan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Utara dalam rangka memasyarakatkan olahraga yaitu dengan
mengadakan berbagai event-event olahraga, yaitu 1) turnamen catur Turnamen
Catur YNPS Cup 2023. Melalui ajang turnamen Bupati Tapanuli Utara sangat
berterima kasih kepada pembina YNPS sahabat saya Bapak Nelson Pandapotan
Sitompul yang tak pernah lelah memberikan yang terbaik untuk Tapanuli Utara,
sudah melakukan turnamen bersama pemerintah Taput sampai yang kedua
kalinya, ini adalah salah satu contoh bagi kita, putra daerah yang berhasil
diperantauan dan mau memajukan kampung halaman, dan juga kepada pengurus
Percasi, Guru pendamping dan seluruh masyarakat pecinta olahraga catur yang
terus mendorong Kabupaten Tapanuli Utara melahirkan atlit catur profesional. 2)
Kejuaran Karate Antar Dojo se-Tapanuli Raya. Kejuaran Karate antar Dojo seTapanuli Raya adalah merupakan event besar dan baru pertama sekali
dilaksanakan setelah 25 tahun. Bupati Drs.Nikson Nababan menguraikan bahwa
salah satu Visi/misi pembangunan Tapanuli Utara diantaranya sebagai lumbung
Sumber Daya Manusia berkualitas ”Event ini merupakan bagian dari peningkatan
kualitas SDM melalui KONI Tapanuli Utara dengan bantuan Dana Hibah.
Pariwisata
Bukan hanya dalam bidang pendidikan, Bupati Tapanuli Utara Drs.
Nikson Nababan, juga berkeinginan untuk mengembangkan Sektor Pariwisata
guna untuk menunjang para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang
berkunjung ke daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Sebab sektor ini sangatlah
menunjang Pembangunan di Daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Adapun langkahlangkah yang harus ditempuh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara untuk mengemabngan sektor Pariwisata, yaitu : Memperbaiki akses infrastruktur dan
fasilitas, menggandeng para investor untuk menanamkam modalnya di Tapanuli
Utara, memanfaatkan internet atau media sosial untuk pengembangan
pembangunan komunikasi antar daerah dan pembuatan aplikasi yang telah
dilakukan oleh Pemkab Tapanuli Utara jauh sebelumnya seperti Smart City (Kota
Pintar).
Adapun pembangunan Smart City (Kota Pintar) pada kawasan wisata
prioritas sesuai enam pilar sebagai berikut:
1. Smart environtment: Menyiapkan kawasan wisata prioritas menjadi kawasan
yang bersih, bebas sampah, dan tertib, tanpa meninggalkan unsur
tradisionalnya;
2. Smart economy: Memastikan implementasi TIK dalam proses
transaksi (cashless) berlangsung di kawasan wisata prioritas dan pemerintah
daerah sekitarnya;
3. Smart branding: Membantu pemerintah daerah pada kawasan wisata prioritas
dalam meningkatkan kunjungan wisata;
4. Smart government: Memastikan pemerintah daerah pada kawasan wisata
prioritas menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
secara berkualitas dalam upaya pelayanan publik yang baik;
5. Smart society: Memastikan masyarakat tujuan wisata prioritas dan kawasan
sekitarnya memiliki kapasitas unggul dan mampu menjadi tuan rumah yang
baik; dan
6. Smart living: Mendorong situasi kawasan wisata prioritas yang kondusif dan
nyaman bagi masyarakat dan wisatawan, melalui penyediaan transportasi,
logistik yang tentram, aman, dan ramah
Sedangkan itu untuk mengembangkan smart village guna membangun desa dan
kawasan yang cerdas, ada enam hal yang dilakukan, yaitu:
1. Branding desa: Mengembangkan brand desa sebagai motivasi dengan
menciptakan potensi lokal berkelas global; 2. Hunian sehat: Terwujudnya hunian yang sehat untuk menghasilkan keluarga
yang bahagia, sehat, dan cerdas;
3. Lingkungan sehat: Membangun tata lingkungan desa dan kawasan yang
cerdas dan dikelola dengan baik dalam harmoni, merubah bencana menjadi
manfaat;
4. Pemerintah desa cerdas: Membangun sistem penyelenggara administrasi
pemerintahan yang cerdas;
5. Masyarakat cerdas: Pengembangan tata kemasyarakatan yang harmonis,
cerdas, guyub, bahagia; dan
6. Ekonomi cerdas: Tata ekonomi masyarakat desa yang tangguh, cerdas, dan
sejahtera. Mengembangkan tatanan ekonomi yang kemasyarakat dan badan
usaha yang tangguh.
Pembangunan pariwisata di Tapanuli Utara memerlukan upaya bersama
dalam pengembangannya, bersinergi menjadi kunci utama dalam pengembangan
sektor dibidang pariwisata. Melibatkan banyak pihak dalam pengembangan
bidang kepariwisataan, tentu akan mendapatkan capaian yang lebih maksimal.
Peningkatan sektor pariwisata di Kabupaten Tapanuli Utara sejauh ini masih
memerlukan banyak pembenahan. Terutama tempat-tempat yang menjadi
unggulan sektor pariwisata. Seperti Kawasan Salib Kasih di Kecamatan Siatas
Barita, Makam Munson-Lyman di Kecamatan Adianktoing, Huta Ginjang
Kecamatan Muara. Objek-objek wisata di Tapanuli Utara tidak populer atau kalah
populer karena pengembangan industri pariwisata daerah selama ini salah arah
atau tak dibekali peta jalan (road map) yang jelas dan bernas. Kondisi itu terjadi
karena pemerintah tidak memiliki kemauan politik (political will) yang kuat untuk
memajukan industri pariwisata daerah, walaupun menyadari bahwa pariwisata
sebagai sektor yang strategis.
Pembangunan kepariwisataan mencakup 4 pilar pembangunan
kepariwisataan yakni: (1) destinasi; (2) pemasaran; (3) industri, dan (4)
kelembagaan. Keempat pilar tersebut merupakan upaya perwujudan azas pembangunan dengan memerhatikan keanekaragaman, keunikan dan kekhasan
budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Pengembangan
pariwisata harus dilihat dalam satu kesatuan upaya untuk memajukan pariwisata.
Keempat pilar tak dapat berdiri sendiri-sendiri karena satu dan lainnya saling
berpengaruh. Aspek kelembagaan dapat memengaruhi semua aspek lain.
Pengembangan destinasi dan industri tentu akan berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan pemasaran. Dalam hal ini pembangunan pariwisata diharapkan dapat: (1)
Menjadikannya sebagai destinasi wisata nasional/internasional yang
berkelanjutan; (2) Meningkatkan posisi Tapanuli Utara di pasar nasional dan
internasional sehingga jumlah kunjungan akan meningkat; (3) Memberikan
kesempatan bagi industri kepariwisataan sebagai penopang aktivitas wisata untuk
berkembang menjadi industri yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi
bagi pengusaha/pemilik usaha, tetapi juga bagi pekerja dan masyarakat luas; dan
dari ketiga hal tersebut (4) Menumbuhkembangkan suatu sistem kelembagaan
yang ditopang oleh sumber daya manusia yang kompeten melalui regulasi yang
ditegakkan secara efektif. Keempat pilar tersebut mempunyai keterkaitan satu
sama lain yang tak terpisahkan. Pada tingkat nasional, pemerintah masih memakai
jumlah kunjungan sebagai sasaran untuk mewakili tolok ukur keberhasilan.
Meskipun demikian jumlah kunjungan tersebut tergantung kepada bukan hanya
keberhasilan pemasaran (promosi) melainkan juga keberhasilan upaya
pengembangan destinasi, industri, serta kelembagaannya (manusia, aturan, dan
organisasinya). Untuk mencapai tujuan pembangunan kepariwisataan, keempat
pilar harus dikembangkan secara terpadu. Meski sampai dengan saat ini jumlah
wisatawan masih menjadi ukuran keberhasilan, perlu disadari bahwa keberhasilan
pemasaran selain tergantung kepada program pemasarannya sendiri, akan sangat
tergantung kepada keberhasilan pengembangan program lain yang menyangkut
aspek-aspek yang disebutkan di atas. Identifikasi pariwisata Kabupaten Tapanuli
Utara tergambarkan oleh masalah pokok, yakni “belum maksimalnya pengelolaan
daya tarik wisata dan objek wisata” dengan tiga masalah utama yaitu pertama
“sarana dan prasarana pariwisata kurang memadai” yang berakar kepada “belum
disusunnya masterplan kawasan wisata yang komprehensif dan kurangnya DED kawasan wisata yang komprehensif”. Kedua “promosi dan pemasaran objek dan
daya tarik wisata yang kurang” yang berakar kepada “kurangnya dukungan
penggunaan dan pemanfaatan IT dan keterbatasan media pemasaran dan atau
promosi pariwisata yang efektif”. Ketiga “Pelaku ekonomi kreatif kurang
berkembang” yang berakar kepada “kurangnya pembinaan dan kualitas sdm
ekonomi kreatif.”
Untuk mendapatkan dan mengubah mindset pariwisata Tapanuli Utara,
Dinas Pariwisata Taput kini sudah memiliki Rencana Pengembangan Pariwisata,
meliputi destinasi wisata, industri pariwisata, pemasaran pariwisata dan
kelembagaan pariwisata. informasi pariwisata harus bagus dan didesain lebih
menarik pengunjung dan komunikasi juga harus memikat. Untuk itu dibutuhkan
kesepakatan dari para penggiat, pelaku usaha dan pengelola hotel untuk kita
bernaung di satu wadah agar lebih fokus untuk mengembangkan potensi wisata,
Untuk event kedepan, untuk membangun ini semua butuh pondasi yang kuat
untuk melakukannya. Sebab Pemerintah Kabupaten tidak bisa sendiri membangun
pariwisata, kita butuh kerjasama dengan para penggiat wisata yang ada. Potensi
wisata Tapanuli Utara, harus bisa menarik maupun mencuri hati pengunjung dari
Sabang sampai Merauke. Cara lain untuk mengembangan wisata adalah dengan
mengadakan kegiatan serta hiburan di bidang budaya, seperti adanya kegiatan tortor, pameran ulos fashion week (penenun, photografi dan model) yang
mencerminkan budaya. Untuk itu pencanangan ”Jumat Bersih’ setiap minggunya
merupakan salah satu program penting untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai
daerah wisata. Namun Nikson pernah menyadari, kalau masih ada kekurangan
dalam pencapaian programnya, maka dari itu dengan dukungan stakeholder baik
dari elemen masyarakat, dunia industri, Pendidikan, pemerintahan pusat, daerah,
desa serta dukungan insan pers untuk mewujudkan Tapanuli Utara sejahtera
sesuai impian Bersama. Adapun Target Capaian PAD yang dihasilkan di sektor
Pariwisata Tapanuli Utara tahun 2021 adalah sebesar Rp.400.000.000,- dengan
realisasi 316.684.000, sebesar 79%. Tahun 2022 sebesar Rp.600.000.000,- dengan realisasi Rp.318.151.000,-, sebesar 53 %. Tahun 2023 Rp.615.000.000,-, dengan
realisasi Rp.122.811.000,- sebesar 20%.
Infrastruktur
Pembangunan di infrastruktur bidang jalan dan jembatan merupakan
salah satu prioritas utama di masa Pemerintahan Bupati Tapanuli Utara, bapak
Drs. Nikson Nababan M.Si sejak tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam Misi ke
VI, yaitu Meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu
pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarian
lingkungan hidup. Pembangunan infrastruktur yang berkualitas dicapai dengan
cara:
Peningkatan jalan lapen menjadi hotmix
Pemakaian batu stone crusher (batu hasil pecah mesin) untuk material lapen
Pelebaran jalan menggunakan excavator
Peningkatan jalan kondisi tanah dengan perkerasan telford atau cor beton
Pembangunan jalan interkoneksi menuju kawasan yg belum terakses roda 4
seperti Jalan Pantis -Soporaru - Sigotom, Jalan Simangumban - Muara
Tolang, Jalan Onan Sabtu - Sibudil, Jalan Menuju Pasir Nauli, Jalan Menuju
Sibargot, Jalan Parinsoran - Pangorian , Jalan Menuju Hutatua, Jalan
Parmonangan - Hajoran, dan lain sebagainya.
Tujuan pembangunan infrastruktur jalan ini adalah untuk memperlancar
arus lalu lintas, pengangkutan orang dan barang, mempermudah akses menuju
kawasan pertanian, membangun akses dari daerah pinggiran (desa) menuju kota
untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat (desa kuat maka kota
akan maju), dan infrastruktur jalan sebagai alat menyatukan masyarakat.
Sejak tahun 2014 s/d 2021 telah dicapai pembangunan dalam bidang
infrastruktur jalan sebagai berikut : Hotmix 324,53 km, Lapen 339,33 km, Telford
70,59 km, Coor/Rabat Beton 18,972 km Sedangkan pada TA 2022 ini diprogramkan pembangunan bidang jalan sebagai
berikut:
No.
Jenis Penanganan
Panjang (meter)
1
Hotmix
40.368,30
2
Lapen
25.543,50
3
Telford
8.022,50
4
Saluran semen jalan
1.178,10
5
Coor beton/rabat
3.478,14
6
Gorong-gorong/box culvert 57,60
7
Dyk/tembok penahan
246,90
Untuk Infrastruktur jembatan sendiri Pemerintah Kabupaten Tapanuli
Utara secara bertahap membangun jembatan dengan konstruksi jembatan plat
beton bertulang, jembatan gantung/rambing dan jembatan gelagar/plat baja. Total
Jembatan Kabupaten Tapanuli Utara adalah 111 Unit dengan tota panjang 1.351
meter yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara. Terhitung sejak
tahun 2014 s/d 2021 terdapat 92 Unit Jembatan baik yang dibangun/diganti
maupun jembatan yang dipelihara/direhabilitasi yang pelaksanaannya melalui
pihak ketiga ataupun kerjasama dengan TNI.
Untuk tahun anggaran 2022 yang sedang berjalan ini, sedang berlangsung
pembangunan jembatan sebanyak 8 unit dengan rincian:
Jembatan Gantung 1 Unit yaitu Jembatan Gantung Ir. Soekarno Desa
Sigurunggurung Kecamatan Pahae Jae, pada kegiatan Karya Bhakti TNI tahun
2022;
Jembatan Plat Beton sebanyak 5 Unit yaitu,
Jembatan Aek Barebe Kecamatan Purbatua,
Jembatan Aek Dahasan Kec. Pahae Julu,
Jembatan Aek Sitapaian Kec. Adiankoting,
Jembatan Aek Lobu Kec. Sipahutar,
Jembatan pada Jalan Silando Kec. Muara
Jembatan Gelagar/Lantai Baja 2 Unit yaitu Jembatan Aek Singgolom
Kecamatan Garoga dan Jembatan Situmeang Habinsaran Kec. Sipoholon Dikatakan ada 2 ‘trigger’ lain selain pendirian Untara dalam
memajukan daerah Tapanuli Raya, yaitu melalui Peningkatan Pembangunan Jalan
dari Danau Toba menuju ke Pantai Barat Sibolga-Tapanuli Tengah sehingga
menambah ‘longstay’ spara wisatawan sebagai rangkaian kunjungan wisata mulai
dari Danau Toba, lanjut ke Sibolga dan Tapanuli Tengah hingga Pulau Nias.
Trigger selanjutnya adalah pembukaan jalan sebagai konektifitas
menuju Kuala Tanjung – Sei Semangke sebagai kawasan ekonomi khusus,
sehingga memangkas waktu dan biaya pengiriman berbagai komoditi dari
Tapanuli dan sekitarnya.
Sejak awal kepemimpinannya sebagai Bupati Taput, Nikson Nababan
selalu berprinsip bahwa desa kuat, kota maju, maka Indonesia berdikari. Ia jsangat
berharap dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara
menghilangkan sifat ke egoan pribadi sehingga multiefek daripada Untara yang di
utarakannya itu dapat terlaksana untuk mewujudkan generasi penerus yang lebih
baik dan sejahtera.
PDAM Mual Natio
Persoalan yang sangat diresahkan oleh masyarakat di Kabupaten
Tapanuli Utara adalah masalah tersediaan air minum, hampir setiap hari banyak
masyarakat mengeluh langkanya ketersediaan sarana air bersih dan kurang. Bupati
Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si hadiri Ground Breaking bangunan
Instalasi Pengolahan Air (IPA) sistem penyediaan air minum (SPAM) IKK
Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, bertempat di Lokasi IPA, Kelurahan
Situmeang Habinsaran Kec. Sipoholon. Adapun pembangunan pembangunan IPA
serta jaringan pipa distribusi ini merupakan wujud perjuangan Panjang yang
dilakukan oleh Bupati Taput Nikson Nababan dan didukung oleh anggota DPR RI
Sukur Nababan. Dan sangat diharapakan doa dan dukungan dari warga Taput
kiranya dapat diselesaikan pada bulan Juni tahun 2023. Dalam kesempatan
tersebut Bupati Nikson Nababan dalam arahannya menyampaikan bahwa pada
tanggal 27 Januari 2023 Pemkab Taput meraih penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi Standard Pelayanan Publik (Zona Hijau) ketegori Pemerintahan Daerah
dengan nilai 79,85 oleh Ombudsman Republik Indonesia. “Pencapaian kita akan
Pelayanan Publik harus bisa mencapai 99 persen. Pada kesempatan ini juga saya
berharap kepada kita semua agar pelayanan kita makin ditingkatkan karena akan
berpengaruh terhadap nilai Pemkab Taput, agar Dana Insentif kita bisa bertambah
dari pusat demi kemajuan pembangunan di Taput. Untuk itu mari kita sama-sama
bekerja keras,” ujar Bupati mengawali. “Sejak saya dilantik menjadi Bupati, saya
sudah tahu apa yang harus saya kerjakan untuk Kabupaten Tapanuli Utara, tidak
bisa semua saja kerjakan seperti membalikkan telapak tangan, sampai saat ini
sudah beberapa pekerjaan berhasil dituntaskan dengan kerjakeras dan Kerjasama
kita. Saya berharap kepada masyarakat Tapanuli Utara secara khusus kecamatan
Tarutung, Sipoholon dan Siatas Barita, agar pembangunan IPA SPAM ini dibantu,
dipercepat, jangan ada yang mempersulit, karena ini untuk kita Bersama. Ketika
kebutuhan air dan pengguna air bertambah tentu akan menjadi sumber PAD
(Pendapatan Asli Daerah) kita. Saya bersyukur tahun ke tahun PAD Pemkab
Taput meningkat, dan ini menjadi pembahasan kami Bersama para kepala daerah
di acara Penghargaan oleh Ombudsman kemarin di Medan. Teman-teman kepala
daerah mengapresiasi dan salut atas pencapaian Pemkab Taput tersebut. Dan hal
itu terjadi karena kedisiplinan kita, pembayaran online, tertib pajak dan lainnya
termasuk investasi dan yang masuk. Dan ini sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi kita.”ujar Bupati menambahi. “Kita sudah melakukan
segala upaya agar air baku bisa masuk, kita juga berterima kasih kepada
Pemerintah Pusat, kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Menteri PUPR, Kepala
Balai dan Anggota DPR RI Putra Daerah Taput Sukur Nababan yang selalu
memberikan dukungan untuk percepatan pembangunan Tapanuli Utara. Saya
harap pembangunan IPA SPAM ini berjalan lancar tanpa kendala, dan turut kerja
sama dengan Forkopimda Taput. Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan,
M,Si memohon kepada seluruh masyarakat Tapanuli Utara agar mendukung
percepatan pembangunan ini. Dan paling lambat bulan Juni tahun 2023
pembangunan ini bisa selesai sehingga ketiga kecamatan ini tidak lagi krisis air
minum. Kesehatan
Di Bidang Kesehatan, Drs.Nikson Nababan, M.Si mengatakan bahwa
prioritas yang paling utama adalah penanganan kesehatan. Pada awal
kepemimpinan Drs.Nikson Nababan,M.Si bahwa Rumah Sakit Umum (RSU)
Tarutung belum terakreditasi oleh KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit), juga
belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD). Selain itu, Pembayaran Gaji Honor Pegawai RSUD Tarutung
juga tidak dapat dibayarkan secara rutin setiap bulannya dan dokter spesialis juga
hanya 7 (tujuh) jenis pelayanan bagi pasien karena saat itu RSU Tarutung
mengalami defisit keuangan ditandai dengan adanya hutang kepada pihak ketiga,
sehingga pembayaran jasa dokter dan perawat yang melayani menjadi terkendala
pembayarannya. Di benaknya terpikir banyak hal untuk rumah sakit ini’ karena
rumah sakit tersebut salah satu prioritas dalam pelayanan kesehatan bagi
masyarakat sakit di Kabupaten Tapanuli Utara.
Adapaun langkah-langkah dan tindakan untuk meningkatan kualitas
pelayanan rumah sakit kebanggan masyarakat Tapanuli Utara tersebut dengan
menambah tenaga dokter spesialis dari 18 orang ditambah jadi 34 dokter spesialis
hingga tahun 2021, dan pada tahun 2017 Rumah Sakit Umum Tarutung pun lulus
paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan Predikat
Paripuma (Bintang 5). Tahun 2022 pun RSU Tarutung tetap meraih akreditasi
dengan Predikat Paripurna Bintang Lima dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS). RSU Tarutung juga terus berbenah, khususnya untuk Sarana Prasarana,
diantaranya Ruangan CT Scan dan Pembangunan Gedung Haemodialisa (ruangan
instalasicuci darah) dengan nama K. K Tertius Simamora, dilengkapi sebanyak 32
unit dan menjadikan RSUD Tarutung sebagai pusat pasien cuci darah. Untuk
pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), RSUD Tarutung juga
telah melibatkan Pihak Ketiga sesuai Standar Kesehatan. Selama masa pandemi,
RSU Tarutung juga dijadikan sebagai rumah sakit rujukan, untuk penanganan
pasien Covid-19. RSU Tarutung membangun Ruang ICU beserta peralatannya
dengan kapasitas 7 (tujuh) tempat tidur dan Ruang Perawatan Pasien dengan
[19/6 19.19] ikkoromilumbangaol: kapasitas 25 tempat tidur dengan ruang bertekanan Negatif. Pembangunan Ruang
ICU bagi pasien Covid-19, Ruang Perawatan Covid-19 dan Ruang Operasi
Khusus Pasien Covid-19 dengan jumlah Anggaran sebesar Rp.2,1 M lengkap
dengan Laboratorium untuk test PCR. Selain peningkatan pelayanan RSU
Tarutung, Nikson Nababan juga melakukan programnya dengan menjadikan 21
Puskesmas di 15 Kecamanatn melayani 24 Jam dan 7 Puskesmas menyediakan
Rawat Inap. Menggelontorkan dana sebesar Rp.300 Juta/tahun untuk subsidi
rawatan di RSU bagi masyarakat miskin yang tidak mendapat kepesertaan JKN.
Bahkan, melalui programnya membuat Rumah Singgah untuk melayani
pasien gangguan jiwa (bebas pasung) yang dilayani dokter spesialis di wilayah
Kecamatan Pangaribuan, beberapa dinas kesehatan dari kabupaten tetangga pun
datang untuk belajar kepada Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya kepada Bupati
Nikson Nababan. Ia juga membuat program pembinaan pelayanan kesehatan bagi
usia lanjut melalui senam dan pemberian makanan tambahan dan kontrol
kesehatan, serta pemberian insentif bagi gtenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan kawasan terpencil dan sangat terpencil. Namun yang paling diutamakan
Nikson Nababan adalah agar tenaga kesehatan di puskesmas dan bidan desa
memastikan masyarakat miskin mendapat pelayanan dan fasilitas kesehatan.
Pemerintahan Desa
Program pembangunan mengalami keterlambatan akibat ada kebijakan
refocusing APBD. Termasuk pembangunan infrastruktur di pedesaan. Oleh
karena itu Drs. Nikson Nababan, M.Si pada tahun 2023 ini berupaya untuk
meningkatkan perkonomian masyarakat dan membuat gebrakan-gebrakan seperti
melobi bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sehingga laju
pertumbuhan ekonomi di Tapanuli Utara meningkat. Beliau juga maklum atas
penundaan pembangunan infrastruktur dan sektor lain karena pembatasan
anggaran dipergunakan untuk pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19.
percepatan pembangunan dapat terlaksana apabila terjadi sinergi dan kolaborasi
antara APBD dengan Dana Desa. Bapak Bupati juga selalu berupaya keras untuk mendapatkan dana dari Pemerintah Pusat. Pembangunan ini dapat tetap berlanjut
apabila kita laksanakan dengan konsep gotong royong.
Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sudah 2 (dua)
kali melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang
diselenggarakan pada hari Kamis, 15 Juni 2023, di 96 Tempat Pemungutan Suara
(TPS) dari 42 desa di 13 Kecamatan berlangsung dengan lancar dan aman.
"Sesuai instruksi Bapak Bupati, dalam melaksanakan seluruh tahapan
Pilkades ini Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berkoordinasi penuh dengan
Polres Taput dan Kodim 0210/TU serta seluruh pihak terkait demi kelancaran
pesta demokrasi Pilkades sekarang.
"Telah dilakukan pemungutan suara dalam pemilihan pilkades yang
terlaksana dengan baik dan kondusif. Seluruh kotak suara sudah diamankan di
aula mini kantor Bupati. Kita masih menunggu proses tahapan selanjutnya,
sementara hasil pemungutan perolehan suara masih masih dalam proses
rekapitulasi suara di kantor PMD." "Semoga seluruh tahapan pilkades ini berjalan
lancar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan hingga tahapan terakhir,
yaitu hingga penetapan pengesahan dan pengangkatan kepala desa terpilih serta
pelantikan kepala desa terpilih oleh Bupati Tapanuli Utara.
Pelaksanaan pilkades serentak diikuti oleh 115 Cakades dari 42 desa
dari 13 Kecamatan. Terdapat 26 Cakades incumben dan Kecamatan yang tidak
ikut pilkades yakni Kecamatan Purba Tua dan Pahae Julu.
Kelembagaan
Dalam mendukung 10 Program Pokok PKK, PKK Kabupaten Tapanuli
Utara telah melakukan pembinaan dan penataan PKK sampai tingkat desa. Untuk
mendukung program dimaksud, PKK Kabupaten Tapanuli Utara melakukan
perlombaan tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten. Sedangkan untuk
program bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM), Bupati Taput juga
memberikan bantuan alat seperti, beko,cangkul,parang dan juga sembako kepada
masyarakat agar lebih bersemangat melakukannya Sedangkan untuk program bidang Internet Desa, Nikson Nababan juga
tetap berupaya ditengah keterbatasan APBD menyediakan internet sampai ke desa
terpencil dengan menggandeng berbagai pihak dalam penyediaan internet , antara
lain Telkomsat, dan dana CSR manupun Kementerian Kominfo. Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Utara juga telah mengaplikasikan Data Desa Presisi di Desa
Sibandang, Kecamatan Muara pada tahun 2020. Untuk semua desa lainnya akan
mengaplikasikan Data Desa Presisi, sesuai dengan Peraturan Bupati Tapanuli
Utara Nomor 06 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penggunaan Dana Desa Tahun
2021. Bupati Nikson Nababan juga menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 58
Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penyusunan Standar Pelayanan Publik. Ini
bertujuan untuk memberikan kepastian, meningkatkan kualitas dan kinerja
pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan selaras dengan kemampuan
penyelenggara pelayanan publik sehingga mendapatkan kepercayan masyarakat.
Koperasi dan UKM
Untuk bidang koperasi dan UMKM, Bupati Nikson Nababan juga
melakukan berbagai programnya dengan menggandeng dan memberdayakan
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tapanuli Utara
dengan melakukan beberapa gebrakan yang gemilang dalam mengembangkan
Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti industri kerajinan untuk menyokong
pembangunan seperti memproduksi makanan ringan yang dikemas dengan apik
dengan merk “Kriuk Ta” dan produk “Sira Bumbu”, untuk bumbu dapur dalam
kemasan. Terobosan lain yang dilakukan dalam mengenalkan Tapanuli Utara
hingga ke dunia internasional, yakni dengan mengikutsertakan produk ulos yang
dimodifikasi dengan melibatkan designer terkenal. Kreatifitas produk ini telah
ditampilkan pada pagelaran Asian Model Festival, Indonesian Fashion Week dan
Jakarta Fashion Week. Tidak dapat dipungkiri, strategi ini tentunya didorong oleh
niat untuk mengembangkan daerah yang penduduknya di beberapa desa yang
masih bergelut dengan kerajinan Tenun Ulos sebagai mata pencaharian pokok.
Namun demikian, tentunya tidak semudah yang dibayangkan, perlu keseriusan
dan kesinambungan pembangunan untuk mencapai hasil yang maksimal. Bahkan sejak awal kepeminpinannya, Drs.Nikson Nababan, M.Si sudah
menelorkan sebanyak tujuh fasilitas untuk bidang ini, yaitu memfasilitasi
pendaftaran hak merek bagi usaha mikro dan usaha kecil, memfasilitasi akte
notaris bagi kelompok UMKM. Selain itu, melakukan pelatihan peningkatan
kualitas desain kemasan produk, pengadaan benang tenun, memfasilitasi izin halal
dan izin BPOM, pemberian stimulus penguatan modal bagi koperasi, serta
pemberdayaan UMKM (penjahit) dalam pembuatan masker ulos dan
pemanfaataan ulos sebagai bahan fashion.
Pertanian dan Perkebunan
Di Bidang Pertanian, Drs.Nikson Nababan, M.Si terus melakukan
terobosan pembangunan di Kabupaten Tapanuli Utara, tak terkecuali bidang
pertanian yang menjadi DNA Kabupaten Tapanuli Utara. Di bidang ini, dari tahun
2014, sejak periode pertama kepeminpinanya sampai tahun ini, Dinas Pertanian
Kabupaten Tapanuli Utara telah berhasil membuka lahan pertanian melalui
program peningkatan produksi hasil pertanian dengan pemberian benih dan bibit
unggul kepada masyarakat dan program peningkatan IP 2 (Intensitas Pertanaman
Padi Sawah). Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas
Pertanian juga telah memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada
masyarakat melalui kelompok tani, serta melakukan pengolahan lahan pertanian
milik warga secara gratis. Nikson juga membuat program melakukan pelatihan
dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan
menumbuh kembangkan kewirausahaan pertanian serta melakukan subsidi harga
untuk 3 jenis harga pertanian seperti Cabai Merah, Bawang Merah dan Gabah jika
terjadi harga komoditi dibawah nilai usaha tani, serta membuat program
pemberian pupuk bersubsidi dengan sistem bayar pasca panen membuat
masyarakat menjadi bersemangat bertani karena sudah terbantu dalam
permodalan, dalam hal ini pupuk untuk keperluan pertaniannya.
Kabupaten Tapanuli Utara peluang pertaniannya sangatlah mendukung
untuk dikembangkan, mulai pengembangan tanaman pangan dan holtikultura. Perkebunan juga sangat baik untuk dikembangkan yang mempunyai potensi yang
baik ditinjau dari segi lahan yang tersedia serta iklim yang sesuai dengan komoditi
yang akan dikembangkan. Untuk itulah Nikson Nababan membuat program
pembukaan jalan usaha tani,pembangunan irigasi air tanah dalam/dangkal,
embung dan dam parit, serta melakukan inseminasi ternak kerbau. Pada umumnya
usaha perkebunan di Kabupaten Tapanuli Utara belum terdapat yang diusahakan
oleh perusahaan, namun demikian dimasa yang akan datang diharapkan usaha
perkebunan rakyat semakin berkembang. Hal ini dapat dilihat dengan
bertambahnya luas areal tanaman yang diusahakan dan meningkatnya hasil
produksi komoditi perkebunan seperti Tembakau di daerah Kecamatan Pagaran
dan Siborongborong. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga terus melakukan
pengembangan peternakan karena potensinya sangat lanyak untuk dikembangkan
karena lahan padang penggembalaan masih banyak tersebar luas di seluruh
kecamatan, dan yang lebih dominan luasnya adalah di Kecamatan Sipahutar,
Siborong-borong, dan Garoga. Jenis ternak yang dikembangkan adalah
babi,kerbau,ayam dan itik. Namun demikian, masih banyak tantangan untuk
mensukseskan program tersebut, mulai dari alsintan yang masih terbatas,
pemasaran hasil produksi pertanian yang masih belum stabil dan pengadaan
benih, dan bibit unggul yang terus menerus. Tentu, inilah yang akan dilakukan
Nikson Nababan untuk membangun Tapanuli Utara yang berkelanjutan.
Nikson menjelaskan bahwa program prioritas pertanian yang sudah
dilaksanakan seperti pembangunan prasarana jalan, jembatan, irigasi, pengolahan
lahan gratis, jaminan harga sampai distribusi pupuk bersubsidi. Dampaknya di
masa pandemi covid-19 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara
termasuk yang tertinggi di Sumatra Utara karena kontribusi sektor pertanian.
"Untuk mendukung visi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung
pangan, dengan keterbatasan APBD maka sangat diharapkan dukungan
pemerintah pusat, termasuk Kementerian Pertanian dalam hal pembukaan lahan
pertanian yang belum produktif atau lahan tidur untuk dikembangkan dengan
komoditas unggulan. Hal itu membutuhkan mekanisasi terutama traktor mini dan
traktor besar, serta ketersediaan benih tanaman pangan, hortikultura, perkebunan
dan peternakan,"
Dalam mewujudkan dan menyatakan pada dunia luar, kalau bukan
hanya dengan mencetuskan ide ide dan pemikiran yang terus ditunjukkan
Drs.Nikson Nababan, M.Si namun peran besar daripada stakeholder, baik itu
media cetak dan elektronik juga dibina kemitraan, hal ini agar apa hasil
pencapaian program terbaik yang sudah dilakukan selama kepemimpinannya di
Tapanuli Utara bisa tertuang dalam pemberitaan dan dibaca oleh publik. Menjadi
seorang pemimpin dapat memberikan dorongan, semangat serta inspirasi yang
baik dan dihormati banyak orang. Seorang pemimpin yang baik juga bukan
seorang yang memerintah, namun memberikan contoh dan melakukannya
bersama dengan orang yang dipimpin.
Di sisa masa jabatan, Drs.Nikson Nababan, M.Si menyatakan tetap
berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara. “Saya
mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dan mohon maaf apabila
masih ada kekurangan selama memimpin Tapanuli Utara.” Panji Simanungkalit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar