Pemalang - Cakrawalaonline, Dalam upaya melestarikan dan nguri-uri budaya jawa, maka Pemda. Pemalang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Sabtu(29/7), menyelenggarakan Prosesi Penjamasan terhadap Dua Kereta Kencana yakni: Seto Mraman dan Turangga Jati serta benda-benda pusaka milik Kabupaten Pemalang berupa 5 buah keris.
Acara Jamasan diawali dengan laporan Ketua Panitia: Plt. Kadindikbud, Kabupaten Pemalang; Supa'at yang diwakili oleh Sekdindikbud; Basuki yang menyatakan bahwa kegiatan jamasan tersebut berdasarkan, antara lain: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 5 tahun 2017 tentang Pemujaan Kebudayaan, Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksana UU.RI Nomor: 5 tahun 2017, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA) Dindikbud. Kabupaten Pemalang tahun 2023.
''Dan pelaksanaannya dibagi dalam Dua tahap yakni: Boyong Kereta Kencana dan Beber Wayang yang telah dilaksanakan pada 10 Muharam 1445 Hijriyah atau Jum'at(28/7), dan Prosesi Jamasan pada 11 Muharam 1445 Hijriyah atau Sabtu(29/7),'' Jelas Basuki.
Lebih lanjut, Basuki menambahkan bahwa pihak mengundang untuk hadir dalam Prosesi Jamasan Kereta Kencana dan benda-benda pusaka, sebanyak 70-an undangan.
''Yang terdiri dari unsur pemerintah, unsur keagamaan, unsur tokoh masyarakat dan pelaku budaya,'' Ungkap Basuki.
Sedangkan Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mengatakan bahwa Prosesi Jamasan terhadap kereta kencana dan benda-benda pusaka, mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari.
''Nilai-nilai tersebut antara lain: Kebersamaan, Ketelitian, Gotong-Royong, dan Religius,'' Ujar Mansur.
Prosesi Jamasan dilakukan oleh Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, disaksikan tamu yang hadir, diantaranya: Ketua DPRD Kabupaten Pemalang; Tatang Kirana, Pj. Sekda; Moh. Sidik, sejumlah kepala OPD, seperti: Kepala Inspektorat(Inspektur; Eko Edi Prihartanto, Kepala BKD; M.A. Puntodewo, Kepala DPMPTSP; Khaeron, dan undangan lainnya.
Prosesi diawali dengan menjamasi benda-benda pusaka yang berupa 5 buah keris dan dilanjutkan dengan menjamas Dua kereta kencana yakni: Seto Mraman dan Turangga Jati serta Mustaka kereta.
Selama Prosesi Jamasan di-iringi gamelan dan gendhing jawa.
Seusai Prosesi Jamasan selesai, kemudian dilakukan pemotongan tumpeng oleh Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat dan potongan tumpeng pertama diberikan pada Ketua DPRD Pemalang; Tatang Kirana.
Acara Prosesi Jamasan diakhiri dengan foto bersama.
Sebagai tambahan Informasi, busana yang dikenakan oleh para undangan termasuk Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, yakni busana adat Jawa atau Beskap.
(Reporter: slametsbl)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar