BLORA – Cakrawalaonline, Lama tak tersentuh pembangunan
(satu dekade atau sepuluh tahun), dua jalan di wilayah Blora Selatan akhirnya
diperbaiki Kementerian PUPR. Yakni ruas jalan Temulus (Randublatung) - Sumber
(Kradenan) dan jalan Wulung (Randublatung) - Klatak (Jati).
Warga Desa Temulus Muhtarom mengaku bersyukur dan berterima
kasih atas bantuan pembangunan jalan di desanya tersebut. Sebab sudah 10 tahun
tak tersentuh pembangunan. Dan rusak parah.
“Alhamdulillah sekarang terealisasikan dengan Inpres. Terima
kasih, Pak Bupati, sudah diupayakan. Terima kasih, Pak Presiden, Pak Menteri
PUPR, Pak Mensesneg. Semoga bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Blora Arief Rohman bersyukur karena pada 2023 ini dua
jalan kabupaten yang rusak bertahun-tahun dapat bantuan pembangunan dari pusat.
Besarannya senilai hampir Rp 50 miliar. Tak tanggung-tanggung, pembangunan
jalan kabupaten tersebut juga langsung dilakukan oleh pusat.
“Alhamdulillah berkat dukungan Pusat, bantuan Pak Presiden,
melalui Inpres Jalan, akhirnya Temulus Sumber dan Wulung Klatak lolos
mendapatkan anggaran pembangunan tahun ini,” tambahnya.
Dikatakan, satu paket hampir Rp 50 miliar untuk penanganan
kerusakan jalan Temulus - Sumber dan Wulung Klatak. Paket pekerjaannya bernama
Rekonstruksi Jalan Wulung Klatak.
Dia minta doa dan dukungannya dari masyarakat semoga
pembangunan berjalan lancar. Targetnya tahun ini tuntas.
Orang nomor satu di Blora itu menyampaikan saat ini juga
sedang mengupayakan ruas jalan Randublatung - Getas - Batas Ngawi dan Cabak -
Bleboh agar ikut dapat anggaran Inpres Jalan tahap selanjutnya.
“Untuk Randublatung - Getas tembus batas Ngawi, kemarin saya
langsung telpon Pak Pratikno Mensesneg, dan beliau langsung menghubungi Pak
Basuki Menteri PUPR. Insyaallah akan masuk prioritas Inpres jalan tahap
selanjutnya. Kami optimis tahun depan bisa dibangun,” jelasnya.
Kepala DPUPR Blora Samgautama Karnajaya menjelaskan bupati
telah mengajukan 5 ruas jalan kabupaten yang rusak agar dapat bantuan anggaran
Inpres. Yakni Temulus - Sumber, Wulung - Klatak, Randublatung - Getas batas
Ngawi dan Cabak - Bleboh.
Namun pada tahap awal ini baru Temulus-Sumber dan Wulung-Klatak
yang disetujui senilai total Rp 47 miliar. Rinciannya untuk Wulung - Klatak
dengan panjang pekerjaan rigid 5.570
meter x 6 meter , 446 meter x 4,5 meter,
dan aspal 275 meter x 4 meter.
''Termasuk pekerjaan gorong-gorong (box culvert) ada 7
titik. Sedangkan Temulus - Sumber panjang pekerjaan rigid 4.413 meter x 6
meter, gorong-gorong ( box culvert) ada 5 titik, dan U ditch ( drainase ) 840
meter," paparnya. Cl – Sumber : Radar Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar