Petani Tlahab Gembira 5 Embung Mini Diresmikan Universitas Muhammadiyah Megelang

TEMANGGUNG- Cakrawalaonline, Para petani binaan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) di Desa Tlahab Kledung Temanggung gembira telah memiliki 5 embung untuk mangairi lahan usaha taninya. Peresmian dilakukan Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) Sabtu 26 Agustus 2023. 

Petani Tlahab kini tidak lagi membeli air untuk menyirami tanamannya di ladang. Pasalnya sejumlah 5 embung mini sudah bisa difungsikan untuk 18 hektar lahan milik 5 kelompok tani Tlahab. 

MTCC UNIMMA berhasil membangun  Rol Model Embung Mini di Kledung Temanggung untuk pemberdayaan petani lereng gunung Sumbing. Penandatanganan prasasti embung dilakukan oleh Rektor UNIMMA, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Ketua MTCC UNIMMA dan unsur terkait lainnya. 

Upacara Peresmian 5 embung mini Desa Tlahab dilakukan secara daring dan luring di Gedung Pimpinan Daerah Aisyah Temanggung, dihadiri Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Rektor UNIMMA, PDM dan PDA Temanggung, MTCC UNIMMA, dinas terkait dan perwakilan 5 kelompok tani. 

Ketua MTCC UNIMMA Dr. Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes mengatakan, MTCC UNIMMA bukan menolak tembakau tetapi justru ingin meningkatkan pendapatan petani melalui budidaya tanaman yang lebih produktif. Dari hasil koordinasi dengan kelompok tani di Desa Tlahab, disimpulkan bahwa petani membutuhkan embung untuk memenuhi kebutuhan air sehingga dilakukan pembangunan 5 embung mini. 

Pembangunan 5 embung mini di lahan petani dari 5 kelompok tani di desa Tlahab Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung telah selesai dilaksanakan. Kelima embung tersebut merupakan rol model MTCC UNIMMA dalam rangka pemberdayaan petani untuk melakukan diversifikasi tanaman pertanian sebagai salah satu upaya peningkatan kesejahteraan petani. 

Saat ini penerima manfaat dari embung tersebut adalah 5 Kelompok Tani dengan luas lahan 18 hektar. Kelima kelompok Tani tersebut adalah Daya Sindoro, Margo Rahayu, Sapta Mandiri, Sadewa dan Lumbung Makmur. 

Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah Budi Nugroho menegaskan, Muhammadiyah bergerak untuk kebahagiaan semesta alam dan kemakmuran manusia.  Maka pembangunan embung merupakan upayakan antisipasi dari Global Warning dimana cuaca tidak menentu dampak Elnino akan mempengaruhi para petani dalam meningkatkan usaha pertaniannya. 

Pemberdayaan petani juga membutuhkan human system dimana harus ada satu kesatuan holistik antara manusia, alam sekitar dalam satu kesadaran bahagia semesta alam, bahagia  kehidupan masyarakat. 

Ketua Kelompok Tani Daya Sindoro Tlahab Tuhar mengatakan, sebagian petani membeli air hingga ratusan ribu rupiah untuk menyiram tanamannya. Maka keberadaan embung dapat menghemat pengeluaran sampai 9 juta rupiah lebih jika harus membeli air untuk penyiraman tanaman. (Willis Sanjaya)