BLORA - Cakrawalaonline, Diduga mesum, kepala Desa Nglungger Kecamatan Kradenan dituntut warga untuk mundur. Warga desa tersebut melayangkan tuntutan itu dengan mendatangi kantor kecamatan.
Mereka membawa poster-poster bertuliskan
sindiran-sindiran seperti "Jika ingin Nglungger damai, mundurlah dengan
baik", "lurah mesum, no" dan lain sebagainya. Seorang perwakilan
warga, Umi Noor menyebut jika aksi warga itu bukanlah tanpa alasan. Sebab
sebelumnya, warga sempat menggerebek kades Nglungger di sebuah kamar hotel yang
ada di Cepu.
"Secara kronologis saya kebetulan bukan saksi
saat grebek," bebernya.
"Hanya menerima aduan teman-teman. Dan melihat
video langsung. Sejak pak kades parkir sampai kamar hotel di Cepu,"
jelasnya.
Menurutnya dalam video tersebut sang kades memang belum
melakukan aksi tak senonoh. Tetapi sudah telanjang. Bersama seorang perempuan. "Namanya
kalau sudah di dalam kamar berduaan dalam keadaan telanjang, ya mau apalagi
kalau tak melakukan perbuatan seperti itu," katanya.
Dari kejadian pada 28 Agustus itu akhirnya warga
meminta klarifikasi ke kades secara baik-baik. Tetapi justru direspon arogan.
Sehingga warga geram. "Beliau malah menantang ke kami. "Mbok tekakne
ngendi monggo". Begitu ucap pak kades," imbuhnya.
Dari situlah akhirnya warga wadul ke kecamatan. Masyarakat
yang datang ke kecamatan itu menuntut kades tersebut agar secara terhormat
mengundurkan diri. Jika tidak warga akan menuntut secara paksa. "Kami
sebagai warga tidak menerima tentang tindak asusila yang beliau lakukan,"
jelasnya.
"Untuk itu memon hormat kepada beliau untuk
mengundurkan diri. Kami tidak menerima pemimpin berjiwa asusila dan berbuat hal
seperti itu," tambahnya. Menurutnya hasil dari wadulan warga ke kecamatan
itu diarahkan agar warga mengajukan permohonan pengaduan ke Bupati Blora. Yang
dilayangkan lewat kecamatan. Cl – Sumber : Radar Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar