res

Beredar Video Mesum Kades Nglungger, Warga Gelar Aksi Demo di Kantor Kecamatan Tuntut Copot Jabatan - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Direktur PT BPR BKK Purwodadi Mengucapkan Selamat Hari Ibu 22 Desember 2024

14 September 2023

Beredar Video Mesum Kades Nglungger, Warga Gelar Aksi Demo di Kantor Kecamatan Tuntut Copot Jabatan


BLORA - Cakrawalaonline, Diduga mesum, kepala Desa Nglungger Kecamatan Kradenan dituntut warga untuk mundur. Warga desa tersebut melayangkan tuntutan itu dengan mendatangi kantor kecamatan.

Mereka membawa poster-poster bertuliskan sindiran-sindiran seperti "Jika ingin Nglungger damai, mundurlah dengan baik", "lurah mesum, no" dan lain sebagainya. Seorang perwakilan warga, Umi Noor menyebut jika aksi warga itu bukanlah tanpa alasan. Sebab sebelumnya, warga sempat menggerebek kades Nglungger di sebuah kamar hotel yang ada di Cepu.

"Secara kronologis saya kebetulan bukan saksi saat grebek," bebernya.

"Hanya menerima aduan teman-teman. Dan melihat video langsung. Sejak pak kades parkir sampai kamar hotel di Cepu," jelasnya.

Menurutnya dalam video tersebut sang kades memang belum melakukan aksi tak senonoh. Tetapi sudah telanjang. Bersama seorang perempuan. "Namanya kalau sudah di dalam kamar berduaan dalam keadaan telanjang, ya mau apalagi kalau tak melakukan perbuatan seperti itu," katanya.

Dari kejadian pada 28 Agustus itu akhirnya warga meminta klarifikasi ke kades secara baik-baik. Tetapi justru direspon arogan. Sehingga warga geram. "Beliau malah menantang ke kami. "Mbok tekakne ngendi monggo". Begitu ucap pak kades," imbuhnya.

Dari situlah akhirnya warga wadul ke kecamatan. Masyarakat yang datang ke kecamatan itu menuntut kades tersebut agar secara terhormat mengundurkan diri. Jika tidak warga akan menuntut secara paksa. "Kami sebagai warga tidak menerima tentang tindak asusila yang beliau lakukan," jelasnya.

"Untuk itu memon hormat kepada beliau untuk mengundurkan diri. Kami tidak menerima pemimpin berjiwa asusila dan berbuat hal seperti itu," tambahnya. Menurutnya hasil dari wadulan warga ke kecamatan itu diarahkan agar warga mengajukan permohonan pengaduan ke Bupati Blora. Yang dilayangkan lewat kecamatan. Cl – Sumber : Radar Kudus

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar