JAKARTA
– Cakrawalaonline, Media sosial telah dibanjiri beragam informasi, namun tidak
semuanya dapat dipercaya sebab terdapat hoaks yang bisa menyesatkan.
Keberadaan hoaks tersebut
harus diwaspadai sebab dapat membuat kita terjerumus pada informasi yang salah.
Untuk menghindarinya bisa dengan mengenali ragam hoaks yang beredar.
Cek Fakta
Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks yang beredar di media sosial,
mulai dari seputar peristiwa hingga politik.
Berikut kumpulan hoaks yang beredar dalam
sepekan.
1.
Foto Baliho Ganjar Pranowo Bertuliskan 'Ganja Untuk Semua'
Sebuah foto yang diklaim baliho Ganjar
Pranowo bertuliskan "GANJA UNTUK SEMUA" beredar di media sosial. Foto
tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 September 2023.
Dalam foto baliho tersebut terlihat
ilustrasi wajah Ganjar Pranowo dengan narasi
bertuliskan "GANJA UNTUK SEMUA".
"GANJA
UNTUK SEMUA CEBONG
Saking
semangat 45 pasang baliho, lupa satu huruf jadi lain artinya...hahahaah
BeginiLah KaLau Mau Menipu Rakyat ... Akhirnya SaLah Tulis Nama , PadahaL
Percetakan yg Bust , ko" Bisa Matanya Manusia yg Banyak Padang gak Bisa
Baca...Tulisan Namanya Ganjar Pranowo....!!! 😂🤣😄😁🤭😅🥹😎🥸👁️," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook
tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat beragam komentar warganet.
Benarkah dalam foto baliho
tersebut bertuliskan "GANJA UNTUK SEMUA"? Simak hasil
penelusurannya dalam halam berikut ini.....
2. Ada
Penjadwalan Pandemi 2.0 Akibat Polusi Udara
Beredar di media sosial postingan yang
mengklaim akan ada pandemi 2.0 yang dijadwalkan pada akhir tahun 2023 dengan
alasan polusi udara. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di
Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 September 2023.
Berikut isi postingannya:
"Dokter
tifaPandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024,
tetapi di 2023.
Dalam
sebulan dua bulan, akan ada peraturan Lockdown, WFH, dan aturan pakai Masker.
Pertama
agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah Polusi Udara. Chemtrails
terus ditaburkan, DEW dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung, Langit
dibuat jadi Forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga Batubara atau BBM.
Pesan saya:
Satu
Tingkatkan Imunitas baik-baik.Sudah saya berikan metodenya di postingan saya
yang lalu.
Dua Beli
Ivermectin dan Hydroxychloroquine. Untuk jaga-jaga.
Tiga
Jadilah orang baik, perbaiki Ibadah, sholat ditambah khusyu dan tepat waktu,
rajin-rajin sedekah, perbanyak amal jariyah."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim akan
ada pandemi 2.0 yang dijadwalkan pada akhir tahun 2023 dengan alasan polusi
udara? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....
3.
PKS Tolak Cak Imin Sebagai Cawapres Anies Baswedan karena Perbedaan Ideologi
dengan PKB
Beredar di media sosial postingan video
yang mengklaim PKS menolak Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan karena
perbedaan ideologi dengan PKB. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di
Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 September 2023.
Dalam postingannya terdapat video dengan
narasi sebagai berikut:
"Keputusan
PKS menolak PKB. PKS menyatakan menolak Cak Imi sebagai Cawapres Anies pada
Pilpres 2024.
Penolakan
tersebut berkaitan dengan perbedaan ideologi antara PKS dengan PKB."
Akun itu menambahkan narasi "Keputusan PKS Menolak PKB"
Lalu benarkah postingan video yang
mengklaim PKS menolak Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan karena perbedaan
ideologi dengan PKB? Simak dalam artikel berikut ini...
4.
Video Helikopter Jatuhkan Kawanan Nyamuk Rekayasa Genetik
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim
helikopter menjatuhkan kawanan nyamuk rekayasa
genetik, informasi tersebut diunggah sakah satu akun Facebook, pada 2 September
2023.
Unggahan klaim helikopter menjatuhkan
kawanan nyamuk rekayasa genetik menampilkan sebuah
helikopter yang terbang berputar sambil mengeluarkan sesuatu berwarna gelap.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "Helicopter Dropping Mosquitoes".
Video tersebut diberi keterangan sebagai
berikut.
"Helikopter
menjatuhkan kawanan nyamuk ke banyak orang di Baltimore selama konser Afram
2023.
---
BillGates
memposting video iniSetelah pembebasan lebih dari satu miliarnyamuk yang telah
direkayasa secara genetika."
Benarkah klaim helikopter menjatuhkan
kawanan nyamuk rekayasa genetik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com
dalam halaman berikut ini...
5.
Video Kerusuhan di Rempang Batam
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim
video kerusuhan di Rempang Batam, informasi tersebut
diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 September 2023.
Unggahan kliam klaim video kerusuhan di
Rempang Batam menampilkan suasana luar ruangan yang dipadati sejumlah orang
yang sebagian sedang mengibarkan bendera, terlihat juga kobaran api dan flare.
Video tersebut diberi keterangan sebagai
berikut.
"Suasana
di Batam Island terus memanas, kisruh Rempang Batam berlarut"
Benarkah klaim video kerusuhan di
Rempang Batam? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak
hasil penelusurannya di sini...
6.
BNI Terapkan Kenaikan Biaya Transfer Jadi Rp 150 Ribu
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau (BNI) terapkan kenaikan biaya transfer menjadi
Rp 150 ribu per bulan. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan
WhatsApp.
Informasi BNI terapkan
kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan dikirim oleh akun
WhatsApp dengan foto profile logo BNI.
Akun WhatsApp tersebut membagikan file yang
berisi informasi pengumuman BNI melakukan perubahan tarif transaksi, dari Rp
6.500 per transaksi dan BI FAST Rp 2.500 akan diubah menjadi Rp 150.000 per
bulan.
Pengumuman tersebut juga memberikan
penerima pesan pilihan untuk menolak kenaikkan perubahan biaya transaksi,
dengan mengisi formulir digital. Cl – Sumber : Liputan 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar