PASURUAN – Cakrawalaonline, Kebakaran yang terjadi
di Gunung Bromo akibat flare prewedding semakin menggila.
Akibatnya saat ini semua pintu masuk menuju wisata
ditutup agar tidak mengganggu upaya pemadaman api di sekitar wisata Bromo
Tengger Semeru.
Dikutip dari Instagram Balai Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru pada Senin (11/9). "Selain diharuskan menutup seluruh
kunjungan wisata, kebakaran kali ini juga diharuskan untuk menutup akses jalan
antara Malang-Lumajang-Malang," tulis akun Balai Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru.
"Dari pengumuman ini mimin pastikan juga untuk
seluruh akses wisata baik ke Bromo maupun ke Ranu Regulo ditutup. Penutupan
total ini untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan
masyarakat yang akan melintas melalui kawasan TNBTS," imbuh mereka.
Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani
mengatakan penutupan akses total ke Bromo bertujuan demi keamanan pengunjung
agar tidak mendekati proses pemadaman api.
Menurut dia penutupan akses diberlakukan untuk
seluruh pintu masuk kawasan Gunung Bromo. Dalam hal ini termasuk di Coban
Trisula, Kabupaten Malang dan Wonokitri Kabupaten Pasuruan.
Kemudian juga berlaku di pintu masuk Cemorolawang,
Kabupaten Probolinggo dan Senduro di Kabupaten Lumajang.
Pada kesempatan ini, Septi Eka Wardhani mengimbau
kepada masyarakat, pengunjung dan pelaku jasa wisata agar sama-sama menjaga
kawasan Bromo Tengger Semeru agar kejadian ini tidak kembali terulang dan
menjadi yang terakhir kalinya.
Ia menganjurkan agar peraturan tidak membawa
petasan, kembang api dan flare perlu ditanggapi dengan serius demi keselamatan,
keamanan dan kenyamanan bersama.
Kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies ini
terjadi pada 6 September lalu. Kebakaran ini pertama kali diakibatkan oleh aksi
pemotretan prewedding yang menggunakan flare untuk background mereka.
Para pelaku sudah diamankan dan satu diantaranya
telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Probolinggo, Jawa Timur. Cl –
Sumber : Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar