JEPARA – Cakrawalaonline, Warga Kelurahan Ujungbatu resah
karena adanya karaoke dan salon dengan pijat plus-plus di area stadion Gelora
Bumi Kartini (GBK).
Masyarakat mengancam akan menindaklanjuti sendiri bila
pemerintah tidak segera ikut turun tangan.
Warga diresahkan dengan keberadaan usaha karaoke dan salon
yang menyediakan pijat plus-plus sejak lama.
Namun belum ada tindakan dari pemerintah setempat.
Warga yang resah atas keberadaan usaha tersebut mengadakan
rapat di tingkat RT dan mengusulkannya kepada desa.
Ancamannya, warga akan menindak usaha tersebut sendiri bila
tidak ada penindakan segera dari pemerintah.
Lurah Ujungbatu, Sri Rejeki mengatakan ada 16 RT yang sudah
menandatangani eksekusi usaha remang-remang tersebut.
Warga meminta ada penertiban segera. Warga juga meminta agar
kios di GBK yang disewa tersebut bisa berfungsi seperti dulu.
Tidak ada salon dan karaoke. Bahkan ada warga yang mengusulkan
penyewaaan kios bisa diganti dengan penjualan alat olahraga atau usaha lainnya
yang masih relevan dengan GBK.
“Warga juga tahu, mereka mengerti, ada syarat dan aturan
penyewaan kios itu dalam perjanjian. Dikatakan tidak bisa untuk karaoke apalagi
pijat plus-plus. Keduanya ini masuk larangan. Nah dari audiensi itu kami saat
ini menunggu tindak lanjut sampai maksimal satu bulan ke depan,” jelas Sri. Cl –
Sumber : Radar Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar