PATI – Cakawalaonline, Polsek Juwana masih melakukan
pendalaman terkait kasus penganiyaan sopir di jalan Pantura Juwana-Pati yang
terjadi beberapa pekan lalu.
Pihak kepolisian mengaku masih kesulitan mendapatkan
barang bukti di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kanit Reskrim Polsek Juwana, Ipda Moh Sayfudin
mengaku masih terus mendalami kasus penganiayaan ini.
"Masih perlu bukti-bukti. Ini kita mendengarkan
saksi tapi saksi yang mendapat cerita. Kalau saksi di TKP sementara tidak
ada," ujar Kanit Reskrim Polsek Juwana, Ipda Moh Sayfudin, kemarin.
Setelah mendengarkan keterangan saksi, lanjut dia,
Polsek Juwana akan kembali mencari petunjuk di lapangan.
Mengingat pihaknya juga telah mendapatkan informasi
dari pihak korban bahwasanya pelaku penganiayaan tersebut merupakan sopir dari
salah satu perusahaan.
"Nama perusahaannya harus spesifik. Nanti
setelah mendapatkan bukti dari CCTV, kita baru bisa panggil perusahaan,"
imbuh Ipda Moh Sayfudin.
Sementara itu Ketua Paguyuban Sopir Pati (PSP),
Muhammad Syahidul Anam yang mengawal kasus ini memberikan apresiasi kepada
pihak kepolisian yang telah bergerak untuk menindaklanjuti laporan dari korban
penganiayaan.
Pihaknya berharap kasus tersebut segera
diselesaikan.
"Tentunya kami senang kasus ini mulai ditangani
serius oleh pihak berwenang. Harapan kami semoga pelaku yang menganiaya Pak
Sukirno (korban penganiayaan) bisa segera diketahui untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkap Anam.
Meksipun demikian, komunitas para sopir yang
dinaungi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia
(Sarbumusi) Kabupaten Pati ini meminta agar pihak kepolisian gerak cepat untuk
mengusut tuntas kasus penganiayaan tersebut.
Hal itu dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
konflik di jalanan.
"Kasus ini harus cepat selesaikan supaya tidak
terjadi hal yang inginkan. Karena para sopir-sopir kemarin mau sweping di jalan
Pantura untuk mencari pelaku. Mereka mengenali pelaku dari perusahaan
mana," tegasnya.
Lebih lanjut pihaknya menyarankan agar pihak
kepolisian memeriksa CCTV yang ada di sepanjang jalan tersebut, seperti milik
Dinas Perhubungan. Cl – Sumber : Radar Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar