BLORA - Cakrawalaonline, Seorang petani di salah satu
desa yang berada di Kecamatan Bogorejo Blora kaget lantaran dirinya tiba-tiba
memiliki hutang di bank BNI. Padahal dia tak pernah meminjam.
Diduga data miliknya dipakai sebuah perusahaan untuk
mengambil pinjaman di bank tersebut.
Petani tersebut sebut saja M. Ia mengaku memang pada
November 2022 menjalin kerja sama dengan sebuah PT yang ada di Blora.
Dalam kerjasama itu, petani tersebut difasilitasi
kebutuhan pertanian seperti bibit, obat-obatan hingga pupuk. Yang nantinya
dibayar setelah panen.
"Tetapi beberapa waktu lalu saya kaget. Saya
gak pernah hutang bank, tiba-tiba ada pegawai bank BNI menawari perpanjangan
pinjaman bank. Saya tolak," jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, akhirnya M mendatangi
Kantor BNI dan mencari informasi.
Sampai di bank tersebut kemudian dicek dan benar
saja, namanya tercatat sebagai peminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI senilai
Rp 50 juta.
"Dari situ kemudian saya mencari penjelasan ke
pihak PT yang bersangkutan," imbuhnya.
Saat meminta penjelasan ke pihak PT yang
bersangkutan, ia tak kunjung mendapatkan jawaban. Perwakilan PT itu
berbelit-belit. Dan justru melempar pertanyaan.
"Apakah benar nama saya dipakai untuk pinjam
hutang di BNI? saya tanya begitu, tetapi mereka malah balik tanya saya dapat
informasi dari mana," paparnya.
Ia pun akhirnya terus mendesak pihak PT tersebut.
Hingga akhirnya diakui jika namanya dipakai untuk pinjam KUR di BNI.
Setelah adanya pengakuan itu, pihaknya meminta
perusahaan terkait bertanggung jawab menghapus namanya dari data nasabah
peminjam KUR di BNI.
"Saya minta agar pihak perusahaan segera
memberesi itu. Agar nama saya tidak dipakai. Cuma sampai sekarang belum ada
komunikasi lagi," tuturnya.
Menurutnya saat kerja sama dengan PT tersebut tak
ada penjelasan terkait bahwa namanya akan dipakai untuk pinjam ke bank.
Dalam skema perjanjian itu, pihaknya disebut sebagai
petani khusus.
Progam tersebut menurutnya juga berjalan di beberapa
desa lain di beberapa kecamatan di Blora. Sehingga diduga ada korban-korban
lain juga. Cl – Sumber : Radar Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar