PEKALONGAN – Cakrawalaonline, Seorang mahasiswi Universitas
Wahid Hasyim (Unwahas) tewas tersambar kereta api tujuan Surabaya-Jakarta di KM
99+7 di Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, Minggu (26/11).
Hal itu dikonfirmasi Manajer Humas KAI Daop 4
Semarang Franoto Wibowo.
Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar
pukul pukul 20.45.
Franoto juga mengatakan saat ini korban telah
dievakuasi.
"KAI turut prihatin dan belasungkawa atas
kejadian tersebut. Selanjutnya, korban dievakuasi oleh Unit Pengamanan dan
kemudian ditangani oleh pihak kepolisian Setempat" katanya, Senin (27/11).
Kejadian itu dilaporkan oleh petugas pemeriksa jalur
kereta api bernama Muamar (65).
Mahasiswi tersebut diketahui bernama Sindi Desi
Minanti (25).
Korban merupakan warga lingkungan Kedus RT 04 RW 03
Kelurahan Wirosari, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.
"Korban diketahui bernama Sindi Desi Minanti
(25), warga lingkungan Kedus RT 04 RW 03 Kelurahan Wirosari, Kecamatan
Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Korban meninggal di lokasi
kejadian," katanya.
Kapolsek Sragi, AKP Suradi mendapatkan laporan dari
Muamar yang biasa melakukan pemeriksaan jalur rel di Km 99+7 jalur hilir arah
timur
Ia menjelaskan, sekitar pukul 20.45 WIB, ia melihat
masyarakat sedang berkerumun di sekitar rel kereta.
Muamar pun mendekati kerumunan warga tersebut. Ia
melihat adanya seorang perempuan yang tidak dikenalnya telah tergeletak akibat
tertampar kereta Jayabaya tujuan Surabaya-Jakarta.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban sudah
berada di sekitaran rel kereta api Sragi dan seperti orang bingung sejak pukul
17.00 WIB.
"Kemudian pada pukul 20.30 WIB saksi melihat
dari kejauhan, tiba-tiba saat ada kereta melintas korban langsung melarikan
diri dan seakan melakukan bunuhdiri dengan cara menabrakan diri ke kereta,"
ucapnya.
Korban diketahui berada di wilayah Sragi sedang
mengikuti organisasi saung Book island di Pemalang.
Korban datang terakhir ke Pemalang sejak bulan Mei
2023 untuk mengikuti organisasi tersebut.
"Akhir-akhir ini korban bersikap tak wajar dan
tidak seperti biasanya, serta korban pernah bercerita bahwa korban pernah
memeriksakan dirinya ke poli jiwa RS Kariadi Semarang sejak bulan
Oktober," katanya. Cl – Sumber : Radar Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar