NTB Dompu - Cakrawalaonline, Ratusan guru honorer yang mendekati usia pensiun, mendatangi Kantor Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat. Guru-guri yang masih berstatus honorer ini, meminta kebijakan khusus atau diskresi dari Bupati Dompu, terkait dengan nasib mereka, dan meminta kebijakan Bupati Dompu.
Iskandar, koordinator guru-guru honor di Kantor Bupati Dompu, mengatakan alokasi 30 persen melalui seleksi PPPK guru, diberikan kepada guru-guru ini. Sebab, jika harus bertarung bebas dengan lulusan baru, dirasa tidak mampu.
"Kami berharap ini sebuah penghargaan bagi kami-kami yang sebentar lagi pensiun," katanya, Kamis (23/11/2023).
Dikatakan, dari total jumlah guru honorer yang ikut seleksi PPPK, kata Iskandar, sebanyak 20 persen didominasi guru-guru yang sudah lama mengabdi apalagi. Bahkan, ada pupuhan guru yang masih memiliki sisa masa pengabdian mencapai 3 tahun kedepan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan P Putra, saat menerima ratusan guru-guru homorer, tidak berani berjanji lebih. Sebab, mekanisme perekrutan saat ini, sudah menggunakan sitem tes. Daerah, hanya sebatas pengusulan saja.
"Untuk siapa yang lulus nantikan tergantung perengkingan hasil seleksi," katanya.
Namun demikian, atas tuntutan ini, Sekda berjanji akan menyampaikan ke pimpinan daerah. Pemerintah, masih memiliki kewenangan untuk mengusulkan lagi formasi guru ini. Sebab, jari total kebutuhan dengan jumlah guru yang ada, Kabupaten Dompu, masih jauh mengalami kekurangan karena setiap tahun ratusan guru yang pensiun setiap tahun. Sekjen PGRI Pusat H.M.Ali H.ARahim, M.Pd , semangat hari guru Nasional telah berusaha sebanyak banyaknya- bersama pemerintah setiap tahunya, perjuangan tentang guru dan Dosen , guru PPPK, terkait dengan tunjangan sertifikasi guru , demikian juga guru PPPK diperjuangkan untuk mendapatkan haknya seperti guru ASN yang telah memasuki usia pensiun, namun disisi lain dilihat kemampuan keuangan pusat dan Daerah, ketua bidang advokasi bantuan hukum guru Kecamatan Kempo mengharapkan agar di prioritaskan guru yang menjelang pensiun, dan guru guru yang bertugas di Daerah tertinggal antara lain SDN 20 pekat di Sori soga SDN ointala 35 pekat, SDN 21 Kempo Tompo Jaya SDN pasir putih (Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar