Jakarta – Cakrawalaonline, Kelompok yang menamakan diri Aliansi Pengawas Pemilu (Awaslu) melaporkan cawapres pasangan calon nomor urut 3, Mahfud Md, ke Bawaslu RI. Mahfud dilaporkan karena dianggap telah mencuri start kampanye Pemilu 2024 yang seharusnya baru dimulai pada 28 November nanti.
"Kami menduga Mahfud Md telah mencuri start
kampanye karena dia mengajak 2 pilot Garuda berpose menggunakan jari 3 beridiri
yang itu adalah menurut kami adalah bagian dari citra diri yang dia nomor urut
cawapres 03," kata Ketua Awaslu, Muhammad Mu'alimin, di kantor Bawaslu RI,
Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Mu'alimin merasa tidak terima dengan foto Mahfud
Md bersama pilot dan kopilot Garuda Indonesia yang menunjukan pose nomor urut.
Baginya, apa yang dilakukan oleh Mahfud Md adalah bagian dari kampanye.
"Aduan kami hari ini tentu tidak terima ya
karena ini belum waktunya kampanye, kenapa ada calon wakil presiden menurut
kami kampanye. Padahal ini bagian dari sosialisasi partai politik,"
jelasnya.
Awaslu menyerahkan bukti berupa tangkapan layar
unggahan foto Mahfud Md yang berpose 3 jari bersama pilot dan kopilot Garuda
Indonesia di Instagram. Mu'alimin menyampaikan bahwa Garuda merupakan
perusahaan milik negara yang dinilai tidak amanah jika memihak kubu tertentu.
"Kedua, itu kan ada keterangan di akun IGnya
Mahfud Md bahwa itu adalah pilot Garuda yang kita tahu itu adalah BUMN, dan
BUMN itu adalah perusahaan yang bagian dari milik negara," ujar Mu'alimin.
"Dan itu menurut kami tidak amanah gitu
karena dia hidup dari BUMN yang milik seluruh rakyat indonesia tapi dia sendiri
memihak ke salah satu kubu, golongan, atau partai tertentu dan itu dibuktikan
dengan 3 jari yang sedang dia pose di dalam kokpit itu," sambungnya.
Pada aduan ini, Mahfud Md dilaporkan karena diduga
melanggar ketentuan Pasal 27 ayat 1 PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye
Pemilihan Umum jo PKPU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Perubahan PKPU Nomor 15
Tahun 2023 tentang Kampamye Pemilihan Umum.
Mu'alimin berharap agar Bawaslu tidak menjadikan
aduan tersebut sebagai tumpukan. Ia berharap Bawaslu dapat menindak aduan
tersebut. Dia menunjukkan surat Tanda Bukti Penyampaian Laporan Bawaslu dengan
Nomor 012/LP/PP/RI/00.00/XI/2023.
"Kami minta bahwa Bawaslu jangan sampai
setiap aduan seperti ini selalu hanya tertumpuk di Bawaslu tanpa ada tindakan
apapun, karena bagi kami ini sudah fatal dan mengacaukan iklim pemilu
kita," tegas Mu'alimin.
"Belum waktunya kampanye, jangan kampanye.
kalau memang ini ada dugaan kuat pelanggaran, maka Bawaslu harus bertindak
jangan sampai aduan semacam ini ditumpuk di dalam kantor dan tidak pernah ada
sanksi yg tegas terhadap salah satu pasangan," terangnya.
Sebelumnya, Garuda Indonesia buka suara terkait
hal itu. Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyayangkan pilot dan
kopilot Garuda Indonesia berpose 3 jari.
"Hal tersebut tentunya menjadi perhatian kami
di Garuda," kata Irfan kepada wartawan, Jumat (17/11) lalu.
Irfan memastikan akan kembali mengingatkan urusan
netralitas kepada seluruh karyawan Garuda Indonesia, maskapai berpelat merah.
Terlebih, kata dia, jelang Pemilu 2024.
"Ke depannya kami akan kembali mengingatkan
kepada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas,
utamanya pada masa-masa sekarang ini," katanya.
Tak hanya itu, Irfan juga memastikan telah
memanggil pilot dan kopilot yang berfoto dengan Mahfud. Dia meminta penjelasan
terkait hal tersebut.
"Kami juga telah memanggil awak penerbang
tersebut untuk menjelaskan kejadian tersebut serta melakukan pembinaan termasuk
terkait dengan aspek prosedur keselamatan penerbangan, sesuai ketentuan
kepegawaian yang berlaku," ujar dia. Cl – Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar