LUMAJANG –
Cakrawalaonline,
Seorang bayi di bawah usia lima tahun (balita) korban kecelakaan Kereta Api Probowangi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu
(19/11/2023), belum ditemukan.
Diketahui, Kereta Api Probowangi jurusan
Banyuwangi - Surabaya menabrak mobil jenis Elf di ruas jalur Randuagung -
Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis,
Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.
Suyid,
seorang warga mengatakan, balita belum ditemukan sejak kecelakaan terjadi
sekitar pukul 19.53 WIB.
"Katanya
ada (korban) bayinya, tapi belum ketemu sampai sekarang," kata Suyid
dikutip dari Kompas.com.
Kapolres
Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, pihaknya masih menstrilkan
area perlintasan kereta api.
Polisi juga
tengah menyisir sekitar lokasi kejadian kecelakaan mencari kemungkinan adanya
korban yang belum dievakuasi.
"Nanti
kita cek ya, kita masih sterilkan karena lokasinya gelap, kita masih lakukan
penyisiran mana tahu masih ada korban lain," terang Boy.
Polisi
mengatakan 11 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
Kereta
menabrak sebuah minibus bernomor polisi N 7646 T pada pukul 19.53 WIB. Minibus
itu terseret sekitar 50 meter.
"11
orang meninggal dunia, 4 luka berat sedang di Puskesmas," kata AKBP Boy
Jeckson Situmorang.
Sampai
berita ini ditulis, polisi sedang melakukan olah TKP guna menemukan korban
lainnya.
6 orang
korban kecelakaan yang meninggal dunia di tempat langsung dievakuasi dari
tempat kejadian perkara.
3 orang
tampak dibawa menggunakan mobil patroli polisi. Sedangkan, 3 lainnya dibawa
menggunakan 3 mobil ambulans.
Suyid, salah
seorang warga sekitar mengatakan, elf melaju dari arah selatan dengan kecepatan
tinggi.
Saat
melintasi rel kereta, mobil langsung ditabrak kereta Probowongi yang tengah
melaju dari arah timur.
"Mobilnya kencang, keretanya kencang juga, langsung ditabrak,"
kata Suyid. Cl –
Sumber : Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar