Megawati mengaku jengkel melihat pemerintahan saat
ini yang menurutnya bertindak seperti era Orde Baru. Padahal, katanya, butuh
pengorbanan besar untuk membangun Indonesia. “Mestinya Ibu enggak boleh ngomong
gitu, tapi udah jengkel. Kenapa? Republik ini penuh dengan pengorbanan tahu
tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti
waktu zaman Orde Baru?” ucap Megawati disambut riuh tepuk tangan dan sorak
sorai relawan. Mega bilang, pemerintah mestinya taat dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Tanah Air. Ia tidak ingin pemerintahan
berjalan menyalahi peraturan undang-undang.
“Setiap orang yang tadi saya sebut, yang disebut
orang pemerintah, semuanya harus taat pada perundang-undangan di Republik
Indonesia! Enak aja, undang-undang emangnya punya siapa? Ibu udah gemas benar,”
ujarnya. “Udah berhenti deh Bapak-bapak yang saya sindir ini insyaf, insyaf,”
tutur Mega. Lebih lanjut, putri Proklamator Soekarno itu berharap semua pihak
dapat bersaing secara sehat pada Pemilu Presiden 2024. Ia juga mengajak para
relawan untuk memenangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil
presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam satu putaran. “Udah,
pokoknya kita jalan terus kampanye. Kita lihat kalau ada yang dicurangi, itu
namanya kultur Orde Baru yang Ibu alami pada waktu dulu,” kata Mega. Baca juga:
Megawati: Pilih Pemimpin yang Track Record Politiknya Baik, Bukan Hanya Teori
Sebagaimana diketahui, pada Pemilu Presiden 2024, PDI-P berkoalisi dengan
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo mengusung
Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres. Pasangan calon ini menyanding
nomor urut 3. Sementara, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyanding nomor
urut 1. Keduanya didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu
partai non Parlemen yaitu Partai Ummat. Paserta pilpres lainnya yakni Prabowo
Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai capres-cawapres nomor urut
2. Pasangan ini didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat,
Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai
Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur
(Prima). Cl – Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar