res

Wartawan Jadi Korban Penyiraman Air Keras Diduga Akibat Pemberitaan Kasus Tambang Ilegal - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Direktur PT BPR BKK Purwodadi Mengucapkan Selamat Hari Ibu 22 Desember 2024

27 November 2023

Wartawan Jadi Korban Penyiraman Air Keras Diduga Akibat Pemberitaan Kasus Tambang Ilegal

BANGKA – Cakrawalaonline, Seorang wartawan media online bernama Ichsan Mokoginta di Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung mendapat kekerasan fisik berupa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal (OTK). Aksi penganiayaan terhadap Ichsan diduga terjadi karena pemberitaan tambang ilegal.  "Kuat dugaan penyerangan ini terkait dengan pemberitaan saya terhadap kasus tambang ilegal di laut Penagan yang gencar diberitakan di media saya," kata Ichsan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/11/2023).

Dampak dari pemberitaan itu, kata Ichsan, aktivitas tambang ilegal yang diduga dibeking oknum aparat, telah dilaporkan ke Mabes TNI oleh kelompok nelayan setempat. Ichsan menuturkan, peristiwa penyerangan terhadap dirinya terjadi pada Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 14.32 WIB. Kejadian berlokasi di rumah kediaman Ichsan di Jalan Kampung Baru, Petaling Banjar, Kecamatan Mendobarat.

Pelaku menggunakan air keras dengan cara disemprot ke arah wajah. "Beruntung tak mengenai secara telak di wajah, hanya mengenai telapak belakang tangan kanan," ungkap Ichsan. Modus pelaku pura-pura bertanya alamat seseorang bernama Mamad dan bertanya berulang. "Melihat gerak gerik mencurigakan saya sudah menjaga jarak. Pelaku terus bertanya alamat yang dimaksud tadi, karena memang tak kenal saya tetap mnjawab tak tahu. Pelaku kemudian secara mendadak mengeluarkan benda seperti botol cuka masak dari arah saku jaket dan menyemprot cairan ke arah saya," beber Ichsan. "Menggunakan dua tangan saya menghindar sambil berteriak, pelaku kabur menggunakan sepeda motor," tambah Ichsan. Meskipun sempat ditangkis, percikan juga mengenai wajah dan terasa panas, perut, dan leher. Kejadian ini berlangsung di teras rumah.  "Mengenakan helm hitam dan jaket warna gelap, baju kemeja lengan panjang kotak-kotak putih merah. Dengan ciri fisik kurus tinggi sekitar 1,66 cm kulit gelap dan logat kental Palembang," ucap Ichsan yang melakoni profesi jurnalis sejak 1990-an. Kepolisian Sektor Mendo Barat membenarkan adanya informasi terkait penyerangan terhadap Ichsan. "Saya dan anggota saya sudah mendatangi TKP kediaman rumah Pak Ichsan," kata Kepala Polsek Mendobarat Iptu Defriansyah, Minggu. "Kemarin siang pak Ichsan sudah diambil keterangannya di Polsek," ujar Kapolsek. Defriansyah mengatakan, terduga pelakunya masih dalam penyelidikan. "Kejadiannya menurut pak Ichsan sangat cepat, selain Pak Ichsan tidak ada saksi yang melihat di seputaran TKP, tidak ada CCTV," ujar dia. Cl – Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar