Jakarta – Cakrawalaonline,Tiga
pasang calon (paslon) terus beradu elektabilitas sejak masa kampanye dimulai.
Setidaknya, ada tiga lembaga survei yang menyigi elektabilitas ketiga paslon di
awal kampanye.
Sebagaimana diketahui, kampanye dimulai pada 28
November 2023 sampai 10 Februari 2024. Kampanye akan digelar selama 75 hari.
Kemudian pada 11 Februari 2024-13 Februari 2024
masuk masa tenang, sehingga capres dan cawapres tidak boleh lagi berkampanye.
Pemungutan suara akan dilakukan 14 Februari 2024.
Dinamika elektabilitas ketiga paslon pun terus
bergulir. Elektabilitas ketiganya tercatat dalam tiga survei yang dilakukan
oleh tiga lembaga survei.
Dirangkum detikcom, Minggu (10/12/2023) berikut
ini elektabilitas tiga paslon selama awal masa kampanye.
1. Political Statistics (8 Desember 2023)
Yang pertama ada Lembaga survei Political
Statistics. Dalam surveinya, tampak pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan
Gibran Rakabuming Raka unggul dibanding pasangan lainnya.
Adapun survei dilakukan pada 27 November-5
Desember 2023 terhadap 1.200 responden. Survei dilakukan melalui wawancara
tatap muka oleh tenaga terlatih.
Populasi survei adalah warga negara yang sudah
memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun. Survei ini dilengkapi dengan
analisis media monitoring untuk mengukur sentimen publik terhadap para capres
dan politik. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling.
Margin of error survei ±2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Peneliti Senior Polstat, Apna Permana, memaparkan
elektabilitas Prabowo-Gibran unggul berada di angka 43,5%. Sementara pasangan
Ganjar Pranowo-Mahfud Md 27,2% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
25,8%.
"Hasil survei Polstat Indonesia
mengindikasikan bahwa seandainya saat ini dilaksanakan Pilpres, bagian terbesar
pemilih atau 43,5% responden menegaskan pilihannya pada Prabowo Subianto-Gibran
Rakabuming Raka. Lantas sebanyak 27,2% responden menyatakan akan memilih paslon
Ganjar Pranowo-Mahfud Md, diikuti oleh Anies-Cak Imin yang dipilih oleh 25,8%
responden," kata Apna dalam pemaparannya secara virtual, Jumat (8/12/2023).
Berikut elektabilitas 3 pasangan capres dan
cawapres versi survei Polstat:
-Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 43,5%
-Ganjar Pranowo-Mahfud Md 27,2%
-Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,8%
Tidak tahu/tidak jawab 3,5%
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random
sampling. Margin of error ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei, responden diberikan pertanyaan 'Jika
pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara
pasangan nama berikut?'
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia,
Burhanuddin Muhtadi mengatakan suara Prabowo-Gibran mengalami kenaikan menjadi
45,8 persen. Sementara pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mengalami
penurunan.
"Pak Prabowo-Gibran itu sekarang 45,8 persen
naik kurang lebih sekitar 5-6 persen dibanding bulan lalu. Sementara Mas Ganjar
turun 4-5 persen dibanding bulan lalu. Mas Anies sedikit turun tapi kurang
lebih stabil," kata Burhanuddin dalam paparannya, Sabtu (9/12/2023).
Burhan mengatakan saat ini belum dapat dipastikan
pemilu berjalan dengan satu putaran. Namun ia meyakini, jika Prabowo-Gibran
akan lolos ke putaran 2.
"Meskipun belum bisa dipastikan Pak
Prabowo-Gibran menang satu putaran, tapi kalau terjadi putaran kedua, hampir
bisa dipastikan Pak Prabowo-Gibran lolos putaran kedua," kata Burhanuddin.
Berikut hasil simulasi 3 pasangan berdasarkan
survei Indikator Politik Indonesia:
Prabowo-Gibran: 45,8 Persen
Ganjar-Mahfud: 25,6 persen
Anies-Cak Imin: 22,8 persen
Tidak Tahu/ Tidak Jawab: 5,8 persen
3. LSI (10 Desember 2023)
Terbaru ada hasil survei dari Lembaga Survei
Indonesia (LSI). Hasilnya, lagi-lagi paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran masih
unggul di antara dua paslon lainnya.
Survei digelar selama 3-5 Desember 2023. Pemilihan
sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan melibatkan
sebanyak 1.426 responden.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon
oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error diklaim diperkirakan +- 2,6%
pada tingkat kepercayaan 95% asumsi simple random sampling.
"Survei kami menemukan bahwa pasangan nomor 2
Prabowo-Gibran itu angka elektabilitasnya atau dukungan masyarakatnya ada di
45,6%. Kemudian disusul oleh Ganjar-Mahfud 23,8% hampir sama angkanya dengan
pasangan nomor 1 Anies-Muhaimin yaitu 22,3%," kata Direktur Eksekutif LSI
Djayadi Hanan dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (10/12/2023).
Djayadi membandingkan data elektabilitas per
paslon dengan hasil survei sebelumnya pada Oktober. Menurutnya, paslon
Prabowo-Gibran dan AMIN mengalami peningkatan suara, sedangkan Ganjar-Mahfud
cenderung menurun.
"Angka-angka ini untuk Prabowo-Gibran
cenderung mengalami peningkatan dibanding Oktober 2023. Anies-Muhaimin juga
cenderung mengalami peningkatan dari Oktober 2023, sedangkan Ganjar-Mahfud
cenderung mengalami penurunan dibanding Oktober 2023," ujar Djayadi.
Djayadi menyebut peningkatan suara Prabowo berasal
dari masyarakat yang sebelumnya belum menentukan pilihan dan pemilih Ganjar
yang bergeser.
"Jadi kita bisa menduga di sini bahwa,
sementara yang menyatakan belum menjawab itu turun dari 18,3% ke 8,3%. Jadi,
yang pada Oktober lalu belum menentukan pilihan, pada saat ini banyak pindah ke
Prabowo. Dan sebagian dari kenaikan Prabowo itu berasal dari penurunan suara
Ganjar. Sedangkan Anies tidak mendapatkan dampak negatif dari kenaikan suara
Prabowo, malah mengalami kenaikan," kata dia.
Berikut hasil survei LSI terbaru:
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 45,6%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md 23,8%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,3%
Tidak Tahu/Tidak Jawab 8,3%
Berikut hasil survei LSI pada Oktober:
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 35,9%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md 26,1%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 19,6%
Tidak Tahu/Tidak Jawab 18,3%
Cl – Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar