Pemalang - Cakrawala Online, Kamis(30/11) lalu, warga desa Kalirandu Kecamatan Petarukan dikejutkan dengan kejadian hilangnya seorang bocah berumur dibawah Tiga tahun(Batita) berinisial AZP.
Dan pada hari Jum'at(1/12) sekitar pukul 22.30 WIB, Batita yang hilang tersebut ditemukan oleh keluarga dibantu warga setempat, di sungai Jamuran yang terletak di belakang rumah almarhum, dalam keadaan tak bernyawa.
Hari ini, Sabtu(2/12) Batita kelahiran 8 Januari 2021 tersebut telah dimakamkan di TPU yang berada tak jauh dari tempat tinggal almarhum AZP yakni di RT.05.RW.04 Desa Kalirandu Kecamatan Petarukan.
Seusai Batita AZP dimakamkan, Cakrawala Online berkesempatan berbincang dengan ayah kandung almarhum AZP yakni A yang berprofesi sebagai seorang guru di sebuah MTsN.
Dalam obrolan santai sambil jalan kaki, ayahanda AZP menceritakan Kronologi kejadian dari sejak hilangnya AZP hingga ketemu namun dalam keadaan meninggal dunia.
''Menurut penuturan simbah(nenek)-nya, waktu beliau ke belakang sebentar untuk mencuci piring, saat kembali masuk rumah, beliau masih melihat AZP tidur, selang beberapa menit, simbahnya kembali ke belakang untuk membuang sampah, namun waktu masuk rumah lagi sekitar jam 07.45 WIB, beliau tidak melihat AZP di tempat anak saya tidur tadi, kemudian beliau keluar rumah menanyakan pada tetangga, apakah ada yang melihat AZP, dari semua orang yang beliau tanya, tak seorang pun yang melihat anak saya, akhirnya kami melapor pada RT, dan selanjutnya dilakukan pencarian, bahkan dari SAR dan Polsek Petarukan ikut membantu mencari, tapi seharian itu belum ketemu,'' Beber A, ayah kandung Batita AZP.
Masih dari penuturan A, ayah AZP, pada hari Jum'at malam(1/12), pencarian dilakukan kembali.
Kali ini dilakukan dengan cara kepercayaan warga yakni dengan bersama-sama membunyikan kentongan sambil membaca ayat-ayat Al Qur'an dan bersholawat.
''itu kami lakukan sebagai Ikhtiar kami agar anak saya bisa segera ditemukan,'' Ujar A sambil mengakui bahwa dirinya sempat menghubungi 8 ''Orang Pintar''.
''Dan semuanya mengatakan anak saya ada di sekitar rumah tapi disembunyikan 'Makhluk Halus,'' Tutur A.
Menurut keterangan A, setelah dilakukan pencarian cukup lama, ada ''Isyarat Ghoib''.
''Pohon Mahoni yang berada di belakang rumah bergoyang-goyang sangat kencang padahal tidak ada angin, dan anak sulung saya yang Indigo katanya melihat adiknya(AZP) diatas pohon Mahoni tersebut bersama sesosok hitam, selang beberapa menit kemudian, kakak saya(Pak De-nya AZP) mengaku melihat benda seperti boneka, setelah didekati dan diangkat ternyata anak saya tapi sudah meninggal,'' Ungkap A sambil mengatakan bahwa sebelum anaknya yang ketiga dari Tiga bersaudara itu hilang, A mengaku sering melihat sosok yang menyerupai nenek AZP.
''Memang sebelum anak saya hilang, saya sering melihat sosok yang menyerupai simbahnya AZP,'' Ucap A.
Sedangkan menurut pengakuan dari seorang kerabat AZP, mengatakan bahwa budenya AZP bermimpi AZP tenggelam di sungai belakang rumah.
''AZP kan hilang hari Kamis pagi ya, malamnya kata Budenya AZP bermimpi AZP tenggelam di sungai belakang rumah,'' Kata I yang mengaku sebagai saudara sepupu AZP.
Namun apapun yang terjadi, A dan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anak bungsunya.
''Kami sudah ikhlas,'' Pungkas A.
*(Reporter: slametsbl)*
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar